Rabu, 04/11/2009 15:50 WIB | Irul Hamdani - detikSurabaya |
Banyuwangi - Massa dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur menggelar unjukrasa. Aksi ini merupakan solidaritas terhadap nasib guru-guru di Banyuwangi.
Tuntutan guru Banyuwangi yang meminta kesejahteraan mereka diperhatikan ditolak oleh Bupati, Ratna Ani Lestari.
20 ribu guru yang berasal dari 30 Kabupaten di Jawa Timur datang dan menggelar orasi di Kantor Pemkab Banyuwangi Jalan Ahmad Yani, Rabu (4/11/2009).
Sepanjang aksi, massa meneriakan yel-yel dan membentangkan spanduk penuh kecaman kepada Bupati Ratna.
"Kami Guru dari Pacitan sengaja datang kesini untuk membela harkat martabat guruyang sedang diinjak-injak oleh penguasa," teriak salah seorang orator dari atas truk lengkap dengan pengeras suara.
Setelah beberapa saat berorasi, 10 perwakilan guru diperbolehkan masuk ke kantor bupati. Namun pertemuan antara perwakilan guru dan pihak pemkab berlangsung tertutup.
Tuntutan kesejahteraan yang diabaikan Bupati Ratna adalah uang lauk pauk Rp 10 ribu perhari, tunjangan guru, pengangkatan guru bantu, perlindungan hukum bagi guru. Tuntutan itu sebelumnya pernahdisampaikan dalam beberapa kali aksi unjukrasa.
(wln/wln)
(dari http://surabaya.detik.com/read/2009/11/04/155022/1235088/475/guru-se-jatim-serbu-kantor-bupati-banyuwangi)
No comments:
Post a Comment