
Banyuwangi - Maraknya perburuan liar dikawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) bukan hanya isapan jempol belaka. Terbukti, dua pemburu satwa di kawasan TNMB di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, berhasil ditangkap, Jumat (13/11/2009) sore.
Dua pemburu itu yakni, Suparman (39) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dan Basir alias Daniel (30), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Keduanya ditangkap petugas Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan di sekitaran Teluk Ijo.
"Kami tangkap saat keluar dari TNMB, masing-masing mengendarai sepeda motor," jelas Kepala seksi SPTN, Widodo, pada detiksurabaya.com.
Keduanya langsung ditangkap dan dimintai keterangan untuk diproses hukum. Dari para pemburu itu, petugas menyita 30 kg daging Lutung. Selain itu, para pemburu mengaku sudah 3 kali melakukan perburuan satwa yang memiliki nama latin Trachipitecus auratus tersebut.
"Pertama dapat 3 ekor, yang kedua 6 ekor. Jika ditotal dengan yang terakhir menjadi 21 ekor. 1 Lutung menghasilkan daging 2-2,5 Kg, tergantung besar kecilnya," ungkap Widodo.
Daging hewan yang populasinya nyaris punah tersebut akan dijual ke warga sebagai jamu. Namun, diduga kuat, daging itu sebetulnya akan dijual ke toko obat. Dugaan tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh petugas.
Terungkapnya perburan liar itu sendiri berawal dari laporan warga. Pasalnya, nyaris sepanjang hari ini, warga mendengar suara tembakan dari dalam kawasan TNMB.
Setelah dilakukan penyisiran, akhirnya ada tiga pemburu liar. Namun, seorang pemburu lagi berhasil kabur. Senjata api yang digunakan pemburu masih dalam pencarian. Pasalnya, saat digerebek, senjata tersebut dibuang kesemak belukar.
"Satu orang lagi masih buron, identitas sudah kami ketahui," tambah Widodo lagi.
(bdh/bdh)
Irul Hamdani melaporkan untuk detikSurabaya (surabaya.detik.com)
No comments:
Post a Comment