Tuesday, 15 December 2009

Kini Hidupi 2 Anak Sendirian

SAMARINDA. Tetesan air mata terus mengalir dari mata Sri Rusmiani (34), warga Jl Kadrie Oening, Gang Bersama RT 17, Samarinda Ulu, saat melihat jasad sumainya sudah terbujur kaku di rumah sakit. Suaminya, Wahid Prasetyo alias Wahid (40), tewas bersimbah darah akibat dibacok berkali-kali dengan menggunakan celurit oleh M Hamdan (25).

Menurut Sri kepada Sapos, ia tidak menyangka kalau Hamdan yang terhitung masih tetangganya, tega berbuat seperti itu kepada Wahid. Apalagi sebelumnya tidak terlihat ada tanda-tanda pertengakaran antara suaminya dan pelaku.

"Saya enggak yangka kalau dia (Hamdan, Red) setega itu. Padahal kita ini tetangga berjualan dan setiap hari kita ketemu," ungkap Sri sambil menyeka air matanya jatuh di pipi.

Sri juga kaget setelah mengetahui jika pembunuhan itu hanya lantaran Hamdan menuduh suaminya memiliki ilmu santet. Tak cuma itu, Hamdan juga mengatakan, ibunya sakit gara-gara ulah Wahid.

"Itu enggak benar. Selama ini kami tak pernah kenal dengan yang namanya ilmu gendam atau santet," sebut Sri.

"Tujuan kami ke sini (Samarinda, Red) untuk merantau mencari nafkah. Apa karena kami berasal dari Banyuwangi makanya tuduhan itu mengarah kepada keluarga kami," jelas Sir lagi.

Kendati sempat geram dengan aksi Hamdan yang mengakibatkan suaminya tewas secara mengenaskan, Sri memilih agar kasus ini diselesaikan di jalur hukum. Ia pun meminta keadilan dari pihak yang berwenang untuk menjatuhkan vonis berat kepada pelaku.

"Saya hanya bisa pasrah dan meminta pelaku dihukum seberat beratnya, kalau bisa dihukum seumur hidup. Saya serahkan seluruhnya kasus ini kepada hukum," tegasnya.

Akibat aksi yang dilakukan Hamdan terhadap Wahid, kini Sri harus hidup seorang diri. Hal itu secara tak langsung harus menuntut ia lebih bekerja lebih keras karena harus menghidupi kedua anaknya yang saat ini masih banyak memerlukan biaya.

"Ya mau bagaimana lagi, karena suami saya sudah gak ada, saya harus memebesarkan kedua anak saya yang masih kecil-kecil," pungkasnya. (rm-7/rm-3)

dari www.sapos.co.id, dipublikasikan lagi oleh koranisun.com

No comments:

Post a Comment