Thursday, 17 December 2009

Sambut 1 Muharam, Warga Banyuwangi Gelar Baritan




Irul Hamdani - detikSurabaya | Banyuwangi - Berbagai acara digelar untuk menyambut datangnya bulan Suro atau Tahun Baru 1 Muharam. Salah satunya seperti tradisi yang digelar di Desa Lemah Bang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Warga setempat menggelar kenduri massal atau biasa disebut dengan Baritan, Kamis (17/12/2009) petang.

Warga Lemah Bang berduyun-duyun memenuhi jalan raya desa setempat. Mereka duduk berkelompok beralaskan tikar sesuai dengan keluarga, kerabat masing-masing. Tiap kelompok melingkari atau duduk berhadap-hadapan yang di tengahnya terdapat makanan khas adat, pecel pitek (ayam,red) yang mereka bawa.

Hidangan itu nantinya akan disantap secara bersama-sama, seusai pemangku adat membacakan doa keselamatan bagi semua penghuni Desa. Selama acara berlangsung, jalan raya desa ditutup dan arus lalu lintasnya dialihkan ke jalur lain.

Tradisi Baritan digelar menjelang beberapa saat adzan Magrib berkumandang. Karena disaat itulah bulan dianggap sudah berganti atau Tahun Baru Muharam telah datang.

Acara adat yang berusia ratusan tahun ini diakhiri dengan menebar beras kuning dan penanaman telur ayam di empat penjuru. Kedua benda tersebut terlebih dahulu diberi mantera khusus.

Warga setempat yakin, telur maupun beras kuning menjadi media bagi doa keselamatan yang ditujukan kepada Tuhan agar menghindarkan mereka dari marabahaya selama setahun kedepan.

"Tradisi ini juga sebagai tolak balak bagi desa kami," jelas Pemangku Adat Desa Lemah Bang, Sanawi (70), saat ditemui detiksurabaya.com seusai acara usai.

Secara religi, tradisi Baritan adalah apresiasi rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan karunianya. Disisi lain, masyarakat juga diingatkan agar intropeksi diri atas tingkah lakunya selama ini. Selain itu warga diharapkan menjaga kepedulian atas sesamanya.

"Baritan juga mengajak kita untuk intropeksi diri dan bertanggung jawab atas tingkah laku yang sudah diperbuat," tambah Sanawi. dipublikasikan kembali oleh koranisun.com (bdh/bdh)

No comments:

Post a Comment