Thursday, 21 January 2010
Belum Ada Laporan Pembobolan ATM di Eks Karesidenan Besuki
TEMPO Interaktif, JEMBER - Pemimpin Bank Indonesia Jember A. Rasjid Madjid mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan pembobolan rekening atau ATM di wilayah Eks Karesidenan Besuki.
Meski demikian, menurutnya, laporan kerusakan mesin ATM akibat ulah tangan-tangan jahil masih kerap terjadi. "Seperti memberikan lem tertentu agar kartu ATM tertahan atau tidak bisa keluar setelah transaksi," katanya, Kamis (21/1).
Bank Indonesia Jember membawahi seluruh bank umum maupun pemerintah yang berada di Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Kejahatan perbankan yang kerap dilaporkan kepada BI Jember, menurut Rasjid Madjid adalah penipuan lewat telepon atau SMS, seolah-olah nasabah sebuah bank mendapat undian. Mereka tanpa sadar dituntun untuk masuk ATM dan memberikan kode PIN.
Sejauh ini, selain menempelkan peringatan tertulis di mesin-mesin ATM, BI Jember mengimbau agar masabah bank pengguna ATM berhati-hati. "Ada baiknya, setelah selesai transaksi, masukkan kembali kartu ATM, lalu menekan nomor PIN secara acak,” katanya.
Dengan cara seperti itu, nomor PIN yang sebenarnya tidak diketahui atau terlacak oleh pelaku kejahatan yang secara diam-diam memasang perangkat tertentu, termasuk kamera pengintai.
Dia juga mengingatkan apabila nasabah mengalami masalah, seperti terjadi kemacetan mesin ATM, atau kartu ATM tertelan, segera laporan kepada bank agar kartu tersebut bisa segera diblokir. MAHBUB DJUNAIDY.
Labels:
Ekonomi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment