Tuesday, 12 January 2010

Dua TKI Meninggal di Negeri Rantau




Irul Hamdani - detikSurabaya |  Banyuwangi - Nasib tragis di negeri rantu kembali dialami TKI asal Banyuwangi. Tak tanggung-tanggung, pahlawan devisa yang meninggal berjumlah dua orang. Salah satunya seorang wanita.

Kabar duka pertama datang dari Hongkong. Mujiati (36), TKW asal Dusun Pancer Pulau Merah Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tewas setelah terjatuh dari lantai 21 apartemen majikannya.

Peristiwa naas tersebut terjadi, Selasa (29/12/2009) lalu. Namun pihak keluarga baru menerima kabar duka selang tiga hari sesudahnya. Jenazah korban sendiri datang dua minggu kemudian dan langsung dikebumikan pihak keluarga.

Sayang, pihak keluarga mengaku tak mendapat penjelasan secara rinci kronologi jatuhnya Mujiati. Dalam surat otopsi yang diterbitkan salah satu rumah sakit di Hongkong, hanya dijelaskan jika korban mengalami kecelakaan dan terjatuh dari ketinggian.

"Di surat otopsi disebutkan, istri saya tewas terjatuh dari lantai 21 apartemen majikannya," jelas Suyitno (40), suami korban kepada detiksurabaya.com di rumahnya, Selasa (12/1/2010).

Sementara nasib serupa juga menimpa Samidin (41), TKI Malaysia asal Dusun Krajan Desa Buluagung Kecamatan Silir Agung, Banyuwangi. Korban kehilangan nyawa setelah mengalami kecelakaan kerja.

Bapak satu anak tersebut tewas tertimpa pohon Meranti yang dipotong minggu pertama Januari 2010. Korban diketahui bekerja di sebuah perusahaan kehutanan di Johor Baru, Malaysia. Saat kejadian, korban sedang berkerja di kawasan hutan Balak Ululepar, Gambang, Pahang, Johor.

Sebelum menerima kabar duka, pihak keluarga mengaku mendapat firasat. Tiga hari sebelum tewas, korban sempat menelpon ibunya. Korban mengabarkan akan mengirimkan uang gajinya, Minggu (10/1/2010).

"Ternyata yang datang justru jenazahnya," jelas Sunaryo (45), kakak sulung korban, menirukan ucapan ibunya saat ditemui di rumahnya.

Jenazah korban sendiri tiba di kampung halamannya, Minggu (10/1/2010). Hari itu juga, jenazah langsung dikebumikan dipemakaman umum setempat.
(fat/fat) 


No comments:

Post a Comment