Saturday, 13 February 2010
PTPN XII akan Selesaikan Pablik Gula Merah di Glenmore Tahun ini
SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menilai bisnis sektor hilir yang mereka kembangkan, seperticonsumer goods berupa teh merek Rolas, sangat menjanjikan di masa mendatang. Karena itu, sebagian dari belanja modal yang mereka anggarkan tahun ini bakal digunakan untuk pengembangan bisnis baru di sektor hilir.
Dirut PTPN XII Nurhidayat mengatakan, tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal sebesar Rp 270,8 miliar. Selain digunakan untuk pengembangan bisnis existing perkebunan dan kayu yang menghasilkan bahan baku industri, dana tersebut juga meng-cover kebutuhan untuk diversifikasi usaha sektor hilir. "Dengan diversifikasi usaha, kami menargetkan laba bersih perusahaan tahun ini sebesar Rp 95 miliar," katanya.
Belanja modal itu terbagi untuk tiga unit bisnis. Meliputi bisnis perkebunan (Rp 111, 8 miliar), aneka tanaman kayu (Rp 50,2 miliar) dan aneka komoditas lain, termasuk sektor hilir (Rp 108,8 miliar). Belanja modal itu naik 96,8 miliar atau 35,7 persen dari tahun lalu sebanyak Rp 174 miliar.
Dia menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir, PTPN XII memang telah mengembangkan bisnis di sektor hilir. Selain teh Rolas, produk yang sudah dipasarkan adalah air minum dalam kemasan (AMDK) merek AiRolas dan komoditas unggulan lain seperti kopi.
Tahun ini, pihaknya berencana menuntaskan pembangunan pabrik mini gula merah di atas lahan seluas 200 hektare yang berlokasi di Kalirojo Glenmore, Banyuwangi. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 100 ton tebu per hari. Pihaknya juga merampungkan pembangunan pabrik pengolahan kayu menjadi veneer dan pabrik es untuk memasok industri perikanan di Banyuwangi.
Pengembangan bisnis lain juga dilakukan dengan membentuk konsorsium dengan PTPN lain, yakni hutan tanaman industri karet. Antara lain di Jambi dan Pulau Laut (Kalimantan Selatan). (res/fat)
Labels:
Ekonomi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment