Tuesday, 15 June 2010

Aksi Ricuh Karena Cabup Tak Lolos Seleksi

indosiar.com, Banyuwangi - Kecewa lantaran calon pasangan bupatinya, tak lolos dalam bursa pilkada, ratusan massa salah satu pendukung calon cabup-cawabup di Banyuwangi Jawa Timur, Selasa (15/06/10) kemarin menggelar aksi demo di kantor KPUD setempat. Aksi tersebut diwarnai kericuhan, karena emosi tak diperbolehkan masuk kantor KPUD oleh polisi.
Aksi dorong antara polisi dengan ratusan massa pendemo ini terjadi di depan kantor KPUD Banyuwangi. Massa pendukung calon pasangan cabup-cawabup Ratna Ani Lestari dan Pebdi Arisdiawan emosi, karena aksinya tersebut dihadang polisi menggunakan pagar kawat berduri. Ricuh mereda setelah perwakilan pendemo dipersilahkan masuk, untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada anggota KPUD.
Ratusan massa ini menuntut pasangan calon bupati wakil bupati tersebut diloloskan dalam bursa pilkada. Mereka menilai pasangan cabup-cawabup Ratna Ani Lestari dan Pebdi Arisdiawan memenuhi persyaratan. Yakni 15 persen dukungan perolehan suara dari 14 partai nonparlemen dan Partai Golkar.
Sementara itu, puluhan warga di Pekalongan Jawa Tengah, kemarin siang menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum setempat, terkait kisruh daftar pemilih tetap pemilu kada Pekalongan, yang akan dilaksanakan hari Rabu ini. Warga menuntut pemilukada diundur, karena disinyalir terjadi penggelembungan DPR, untuk kemenangan salah satu pasangan calon. Suasana sempat ricuh, saat berlangsung pertemuan antara warga dan ketua KPUD.
Selain temuan DPT ganda, warga juga menunjukan temuan baru yakni selebaran sosialisasi yang dibagikan ke masyarakat, mencantumkan gambar salah satu pasangan calon saja. Warga meminta agar pelaksanaan pemilukada diundur, sampai DPT diperbaiki.

Suasana sempat ricuh, karena permintaan warga tidak ditanggapi oleh ketua KPUD. Warga bahkan nyaris mengeroyok ketua KPUD Muhammad Tofik, karena menyangkal adanya penggelembungan DPT. (Nursalim dan Kuncoro Wijayanto/Sup)

No comments:

Post a Comment