Sunday, 22 August 2010

Balapan Liar Digerebek, 100 Motor Disita

Banyuwangi (Bali Post) -
Arena balapan liar di Jalan Gajahmada, Banyuwangi, Jawa Timur digerebek polisi, Minggu (22/8) dini hari kemarin. Lebih dari 100 sepeda motor diamankan. Satu anggota polisi sempat ditabrak pelaku yang nekat kabur. Namun, seluruh pelaku bisa diamankan dan digelandang ke Mapolres Banyuwangi.
Operasi besar-besaran ini digelar menjelang dini hari. Polisi harus menyamar terlebih dahulu untuk menyergap para pelaku. Mereka ada yang berpura-pura ikut bermain taruhan dalam balap liar tersebut. Setelah dirasa aman, sekitar pukul 23.00 WIB Satuan Lalu Lintas Polres dibantu dua peleton Dalmas bergerak ke lokasi. Petugas Brigade Mobile (BM) yang diterjunkan membubarkan aksi liar tersebut, sedangkan petugas berpakaian preman dan Dalmas disiagakan di tiga titik.
Begitu melihat polisi tiba, para pelaku semburat kabur. Saking takutnya, satu pelaku nekat menabrak salah seorang anggota Dalmas yang mencoba menghalangi. ''Pelaku yang menabrak langsung kita amankan. Ini sudah pidana,'' kata Kasat Lantas Polres Banyuwangi AKP Aris Yuda Legawa usai memimpin penggerebekan. Menurutnya, motor yang disita lebih dari 100 unit, sedangkan pelakunya mencapai sekitar 200 orang.
Penggerebekan kemarin sempat memacetkan arus lalu lintas di lokasi. Untuk menghindari kaburnya pelaku, polisi memblokade tiga titik yang ditengarai dijadikan lubang tikus. Aksi ini cukup jitu, tak satu pun pelaku dan penonton balap liar berhasil lolos. Mereka kemudian digelandang ke Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saking banyaknya, petugas harus mengerahkan dua truk untuk mengangkut motor-mator itu. Rata-rata motor yang digunakan balapan sudah dimodifikasi. Polisi menduga, sejumlah motor tersebut tidak dilengkapi surat resmi alias bodong.
Menurut AKP Aris, ajang balap liar itu sudah lama dikeluhkan warga. Namun, polisi beberapa kali gagal melakukan operasi karena diduga sudah bocor. Selain mengganggu warga sekitar, ajang balap ilegal itu digelar di jalan provinsi yang dilalui kendaraan besar lintas pulau. ''Lokasinya sangat rawan kecelakaan karena membahayakan pengendara lain,'' tegasnya.
Ditengarai, aksi balap liar itu juga menggunakan sistem judi. Petugas sempat menemukan sejumlah pelaku yang diyakini sebagai bandar judi balapan tersebut, termasuk motor yang tidak ada kelengkapan suratnya.
Menurut Aris, motor yang diketahui bodong akan dilimpahkan ke satuan Reskrim untuk diproses secara hukum. Ditambahkan, penggerebekan kemarin serangkaian Operasi Patuh Semeru 2010 yang digelar Polda Jawa Timur. ''Sasarannya adalah kelengkapan surat kendaraan dan balapan liar,'' tegas perwira asal Sidoarjo, Jawa Timur ini.
Razia balap liar rencananya akan terus digelar hingga datangnya Lebaran mendatang. (udi)

No comments:

Post a Comment