Thursday, 21 October 2010

Pelajar yang Ditangkap Bukan Teroris

PURWOREJO-  FR (17), pelajar SMK Pelayaran Samudera Cilacap yang ditangkap di Banyuwangi ternyata bukan terduga teroris. Dia ditangkap aparat Resmob Polres Purworejo karena terlibat penjambretan.

Kapolres Purworejo AKBP Priyo Waseso melalui Kasat Reskrim AKP Gandung Sarjito kemarin menuturkan, warga Rejosari, Grabag, Purworejo, itu diduga menjambret Fitriana Ningrum (17), warga Kesugihan, Purwodadi, Purworejo, 9 September lalu di Jalan Raya Jenar, Purwodadi, Purworejo.

Ketika hendak kabur dengan motor Yamaha Jupiter MX, dia terhalang kereta api yang lewat. FR kabur, sedangkan motornya ditinggal. Dijelaskannya, penangkapan FR dilakukan enam personel Resmob yang dipimpin Aiptu Tugiman.

Mereka berbekal surat tugas dari kapolres Purworejo dan membawa senapan serbu mirip yang dibawa anggota Densus 88. Beberapa di antaranya berkaus hitam. Hal itulah yang kemungkinan membuat warga yang melihat penangkapan itu mengira FR tersangka teroris dan ditangkap Densus.
Kaget Seperti diberitakan kemarin, FR ditangkap saat magang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dia diringkus ketika berada di ruang mesin Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutis milik PT Indonesia Fery, yang sedang sandar di Pelabuhan Ketapang.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto juga mengatakan, FR bukan tersangka teroris.

Pihak SMK Pelayaran Samudera Cilacap kaget FR dikabarkan ditangkap Densus 88. Kepala SMK Pelayaran Samudera Drs Sayidi mengatakan, sepengetahuannya, FR yang duduk di bangku kelas III jurusan teknik itu dicari polisi karena diduga terlibat penjambretan ponsel pada H-1 Lebaran di Purworejo bersama seorang temannya.
‘’Polisi mencurigai anak didik kami karena motor yang ditinggal pelaku adalah miliknya,’’ kata Sayidi. (yon,G21,K24-25,59)   

No comments:

Post a Comment