www.surabayapost.co.id | SURABAYA - Proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) yang melintasi delapan kabupaten sepanjang 618 km senilai Rp7,5 triliun masih seret. Sampai Kamis (28/10), pelaksanaan proyek baru berjalan 12 persen.
Kepala Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Bina Marga Jatim Gentur Prihantono di Surabaya, Kamis (28/10),  merinci dari 618 km panjang jalan proyek JLS, kini baru teralisasi 316 km yang telah memiliki badan jalan. Sedangkan badan jalan yang telah dipondasi mencapai 102,18 km dan badan jalan yang telah teraspal baru mencapai 72,16 km. 
Sedangkan realisasi jembatan yang totalnya 126 unit dengan panjang 6.236 meter baru terselesaikan 1.889 meter atau 30%. ”Jadi bila dihitung maka realisasinya hingga aspal jalan baru kisaran 12%,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim itu melanjutkan, hingga kini proyek JLS telah menghabiskan alokasi dana Rp 946,92 miliar. Alokasi ini berasal dari Rp 532,93 miliar dari APBN, Rp 321,78 miliar dari APBD provinsi dan sisanya Rp 92,22 miliar berasal dari kontribusi APBD delapan kabupaten: Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Tregngalek dan Pacitan.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengakui penyelesaian proyek JLS belum maksimal. JLS merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan secara nasional sepanjang 1.255 km.  “Proyek JLS di Jatim sepanjang 618 km ini progresnya masih perlu ditingkatkan pembangunannya karena proyek ini telah ditetapkan sebagai salah satu pengungkit perekonomian di Jatim,” ujar Gus Ipul.
Proyek ini awalnya diprediksi menghabiskan dana Rp 3,2 triliun namun pada perkembangannya anggaran membengkak mencapai Rp 7,5 triliun. Taksiran ini muncul setelah di lapangan ditemui kendala teknis seperti jalur yang dibangun harus melintasi gunung. Alokasi anggaran dengan taksiran baru ini akan dibiayai dari tiga sumber pembiayaan yaitu APBN, APBD provinsi, dan APBD delapan kabupaten yang dilintasi. 
Data Dinas Pekerjaaan Umum (PU) Bina Marga Jatim, proyek JLS di Kabupaten Pacitan dari rencana 89 km, baru terealisasi jalan aspal 35 km. Di Kabupaten Trenggalek dengan panjang 66 km terealisasi jalan aspal 9 km. Di Kabupaten Tulungagung, pembangunan JLS baru terealiassi 7 km dari rencana 48 km. Di Kabupaten  Malang dari jalan sepanjang 93 km, realisasi baru 5,93 km.
Sementara di Kabupaten Lumajang, dari rencana 66 km baru direalisasi 5 km. Di Kabupaten Jember rencana 83,5  km, realisasi 6 km. Di Kabupaten Banyuwangi realisasi baru 4,2 km dari rencana 110 km. Bahkan di Kabupaten Blitar rencana 62 kmbelum terealisasi sama sekali. sit
Realisasi Jalan Aspal Jalur Lintas Selatan 
(sampai 28 Oktober 2010)
Kabupaten     Rencana         Realisasi
Pacitan            89 km              35 km
Trenggalek      66 km              9 km
Tulungagung   48 km              7 km
Malang            93 km              5,93 km
Lumajang        66 km              5 km
Jember             83,5 km           6 km
Banyuwangi    110 km            4,2 km 
Blitar               62 km              0 km
Sumber: Dinas PU Bina Marga Jatim 

 
No comments:
Post a Comment