Wednesday, 4 May 2011

Korban yang Dibakar Itu Hamil


BANYUWANGI – Tim Laboratorium Forensik (Lapfor) Polda Jatim dibantu tim medis dari RSUD Blambangan serta satuan Polres Banyuwangi berhasil mengevakuasi tiga korban pembakaran kemarin (4/5). Awalnya, tiga korban yang gosong tersebut masih jadi misteri hingga pagi kemarin. Namun, setelah jejak dan riwayat kepemilikan mobil yang ditumpangi korban ditelusuri, diketahui bahwa kendaraan roda empat itu milik keluarga Rosan dari Desa Karangsari. Polisi juga menemukan celana dalam dan sebuah kartu servis mobil sekitar lima meter dari lokasi mobil tersebut.
Selain Rosan, 43, warga RT 05/RW I, Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, mayat yang hangus dan menumpuk di dalam mobil sisi belakang itu adalah istri Rosan, Jamilah, 37, dan anak mereka yang masih berumur 14 tahun, Deri Pradana.
Sejumlah keluarga korban terlihat shock melihat kondisi keluarganya yang tewas mengenaskan itu. Bahkan, warga yang berjubel melihat proses evakuasi pun sampai menjerit. Rosman, adik kandung Rosan, menangis histeris dan meratapi peristiwa tersebut. Dia harus dipapah dua orang.
Salah seorang keluarga korban yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan bahwa Jamilah, 37, sedang berbadan dua. ’’Dia sedang hamil 3 bulan,’’ ujarnya. Mobil yang terbakar disebut-sebut bukan merupakan milik pribadi korban, melainkan hasil gadai.
Seusai evakuasi, kepala IKK dari RSUD Blambangan Sholahudin mengatakan, tiga korban tewas tersebut masing-masing seorang pria yang berada di paling belakang pintu belakang, yang tengah ada seorang perempuan. ’’Di samping perempuan itu adalah seorang anak,’’ ujarnya di hadapan sejumlah wartawan.
Dalam evakuasi, pihaknya menemukan anting-anting yang dikenakan korban. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan sebuah ponsel yang terbakar. ’’Kami akan mengecek golongan darah dan jenis kelamin dari masing-masing korban,’’ jelasnya.
Setelah melakukan proses evakuasi, tambah Sholahudin, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Polda Jatim. ’’Lebih lanjut Labfor Polda Jatim akan memberikan keterangan,’’ jelasnya.
Kapolres Banyuwangi AKBP Rastra Gunawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan tiga korban. Secara kasat mata, imbuh Rastra, memang mobil tersebut dibakar. Meski begitu, pihaknya tidak mau berandai-andai dalam masalah ini. Pihaknya masih memeriksa saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga akan memadukan beberapa pihak untuk bisa memastikan motif kebakaran ini. ’’Kami akan memadukan dari labfor, tim medis RSUD Blambangan, dan keterangan saksi,’’ tandasnya.
Rastra juga meminta bantuan masyarakat agar polisi bisa segera mengungkap pelaku. ’’Kami membutuhkan dukungan masyarakat. Kalau ada informasi, segera laporkan pada kami,’’ harapnya.
Menurut Iin Mutmainah, saksi mata, pada pukul 02.00 dia mengetahui ada mobil terbakar. Pintu kiri mobil tersebut dalam keadaan terbuka. ’’Saya tidak mengira kalau ada orang di dalam mobil itu,’’ ujarnya.
Saat pulang dari Pasar Blambangan, Banyuwangi, dia melintas lagi di jalan tersebut, namun api sudah padam. Saat itu sekitar pukul 03.30. Namun, dia tidak segera melaporkan peristiwa itu ke polsek setempat. ’’Waktu di pasar, saya sempat cerita kalau ada (mobil) terbakar,’’ ujar perempuan yang saat itu membonceng anaknya, Khoiril Anwar, 12.
Mayat ketiga korban itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk diotopsi. Sementara bangkai mobil yang terbakar diamankan di Mapolres Banyuwangi.
Seperti diberitakan, pembunuhan tragis terjadi di kawasan sepi tepi jalan Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, sekitar pukul 02.00 Selasa lalu (3/4). Satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak diduga dibunuh, serta mayatnya dibakar di dalam mobil. (mg6/jpnn/c2/ami)

No comments:

Post a Comment