Friday, 30 October 2009

Ditawarkan ke Investor Namun di Gunung Srawet Dibangun Pura



Jumat, 30/10/2009 23:51 WIB | Irul Hamdani - detikSurabaya | Banyuwangi - Gunung Srawet ternyata cukup mempesona, hingga ditawarkan kepada investor untuk mengelola potensi alam menjadi wisata. Menariknya lagi, di gunung yang berada di Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi juga tengah berlangsung pembangunan sebuah tempat ibadah umat Hindu dan sebuah candi.

Tempat ibadah yang sedang dikebut pembangunannya itu diberi nama Pura Sunyaloka Gunung Srawet. Sebenarnya, usulan pembangunan pura tersebut sudah muncul sejak 1968 lalu. Namun baru terlaksana pada tahun 2005. Pembangunan itu dilakukan dua tahun setelah Pemerintah Desa Kebondalem menghibahkan lahan seluas 200 hektar.

"Akhirnya sesepuh Hindu Bangorejo, Mbah Sardjono, dan Parisade yang urus itu semua. Dan tidak ada masalah sampai sekarang," ungkap Humas Persatuan Pemuda Hindhu Darma Indonesia Bangorejo, Prastyo pada detiksurabaya.com, Jumat (30/10/2009).

Kini Pura yang kabarnya pembangunannya didanai pejabat asal Denpasar Bali, tersebut sedang dalam proses perluasan. Di Puncak Srandil, salah satu puncak yang ada di Gunung Srawet, tengah berlangsung pembangunan Candi Baradah.

Lantas, adakah kaitan aktifitas itu dengan rencana investor dari Bali yang berminat mengelola Gunung Srawet untuk dijadikan tempat wisata? Mengingat luasan tanah yang ditawarkan Pemerintah Desa Kebondalem ke investor sama persis luasnya dengan tanah yang dihibahkan untuk pembangunan tempat ibadah.

"Kalau di proposal lahannya seluas 200 hektar yang kami tawarkan ke investor untuk kerjasama pengelolaan Gunung Srawet sebagai tempat wisata," jelas Kepala Desa Kebondalem, Iksan, saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya.

(gik/gik)

(dari http://surabaya.detik.com/read/2009/10/30/235126/1232199/475/ditawarkan-ke-investor-namun-di-gunung-srawet-dibangun-pura)

No comments:

Post a Comment