Friday, 30 October 2009

Investor dari Bali, Konsep Wisata Meniru Taman Safari


Jumat, 30/10/2009 17:30 WIB | Isu Penjualan Gunung Srawet| Irul Hamdani - detikSurabaya |

Banyuwangi - Untuk mengembangkan potensi yang ada di Gunung Srawet membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Alasan itulah yang membuat Pemkab Banyuwangi harus melibatkan investor.

Kepala Bidang penanaman modal, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Banyuwangi, Made Maharta menjelaskan Gunung Srawet hanya akan dikembangkan potensi wisatanya. Dan diantaranya investor sudah ada yang tertarik.

"Investor dari Bali, namanya saya lupa," kata Made Maharta saat dihubungi ditelepon selulernya, Jumat (30/10/2009) sore.

Rencananya, kata dia, konsep yang diusung dalam pembangunan tempat wisata di Gunung Srawet itu menyerupai konsep Taman Safari II di Prigen, Pasuruan. Meski sudah ada investor yang berminat, namun belum ada pembicaraan lanjutan terkait hal itu.

"Sampai saat ini belum ada rapat pembahasan soal itu," pungkas Made yang mengaku sedang berada di Pulau Bali.

Sebelumnya diberitakan jika di gunung berketinggian 500 meter dpl itu akan dibangun tempat wisata berkelas internasional. Bahkan biaya pembangunannya yang akan melibatkan investor mencapai Rp 400 miliar.

(gik/gik)

(http://surabaya.detik.com/read/2009/10/30/173033/1232056/475/investor-dari-bali-konsep-wisata-meniru-taman-safari)

No comments:

Post a Comment