Pemprov Jatim Tidak Tahu SK Gubernur Sudah Kadaluarsa

24 Oktober 2009, 17:32:14| Laporan Farida Retnowulan
|Lahan Tol Pandaan-Malang|

suarasurabaya.net| Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tidak tahu SK Gubernur No. 188 tahun 2006 yang mengatur penetapan lahan cikal bakal Tol Pandaan-Malang sudah kadaluarsa.

Ini diakui SAIFULLAH YUSUF Wakil Gubernur Jawa Timur seperti dilaporkan FARAH FADILAH dari Radio Citra Malang FM dalam Jaring Suara Surabaya, Sabtu (24/10).

Kendati demikian GUS IPUL, sapaan akrab SAIFULLAH YUSUF, mengatakan tidak akan terjadi penyerobotan lahan yang akan digunakan tol tersebut, karena lahan itu dimiliki masyarakat dan lengkap surat-suratnya.

Selain itu GUS IPUL menambakan Pemprov Jawa Timur sudah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota Malang, sehingga spekulan tidak bisa dengan serta merta memborong lahan tersebut.

Tol Pandaan-Malang kata GUS IPUL akan diusulkan bersamaan dengan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Namun kini Pemprov Jawa Timur masih berkonsentrasi untuk pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto, Pasuruan-Probolinggo, dan Gempol-Porong.

Bahkan Pemprov Jawa Timur menurut GUS IPUL masih dipusingkan untuk mencari lahan alternatif Tol Gempol-Porong agar tembus ke Surabaya.

Kata GUS IPUL sebenarnya Tol Gempol-Porong tahun ini sudah jalan. Tetapi karena ada temuan baru dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Airlangga (Unair) untuk tidak melalui jalur yang sudah ditetapkan, maka harus ada perubahanjalur dan dipastikan molor.

Meski Tol Pandaan-Malang diusulkan dan dimulai pembangunannya, dinilai GUS IPUL percuma bila Tol Gempol-Porong belum selesai.

Sehingga Tol Pandaan-Malang dibangun setelah pembangunan ketiga tol tersebut rampung. Karena Pemprov sudah berkomitmen dengan Jasa Marga dan seoakat 2010 melakukan percepatan pembangunan tol tersebut.(far/ipg)

(dari http://www.suarasurabaya.net/v06/kelanakota/?id=e8c87aee983166cf7a20963faf432410200970675)
(foto dari http://www.perspektifbaru.com/wawancara/307)