
Irul Hamdani - detikSurabaya | Minggu, 25/10/2009 16:36 WIB |
Banyuwangi - Diduga tidak bisa berenang, seorang santri Pondok Pensantren Darul Abror, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, tewas tenggelam di sungai Kalibaru,
Minggu (25/10/2009).
Santri naas itu bernama Abdurrohman (20) asal Desa Terjan, Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Sebelum dibawa ke kampung halamannya jenazah disemayamkan di masjid ponpes.
Musibah itu berawal saat korban bersama ke-6 rekannya berpamitan hendak mandi di Sungai Kalibaru. Jarak lokasi kejadian dengan ponpes sekitar 1 Km.
Sampainya di lokasi yang juga bendungan besar, korban bersama rekannya itu segera turun ke tepian sungai. Namun, sebelum mandi, semua santri termasuk korban sempat
berfoto bersama menggunakan HP milik Miftah (20), salah seorang santri.
"Korban malah minta difoto pertama, selanjutnya kami berempat difoto Miftah. Korban terlihat masuk ke sungai serta menyelam. Nah setelah itu dia tidak muncul lagi," kata Sarif (20), rekan korban sekaligus saksi mata, saat ditemui detiksurabaya.com di halaman masjid Ponpes Darul Abror.
Janggalan, Sarif bersama santri lainnya merasa curiga dan melakukan pencarian di sekitar tempat korban pertama kali hilang. Selama ini korban diketahui tidak bisa berenang. Jika mandi di sungai korban hanya berani tempat dangkal.
Tubuh santri yang baru satu tahun menimba ilmu di ponpes itu ditemukan tenggelam didasar sungai, tepat dimana tubuhnya pertama kali hilang. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Polisi yang melakukan identifikasi tak menemukan tanda-tanda kekerasan. Hal itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Silir Agung. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap petugas dari puskesmas setempat.
(wln/wln)
(dari http://surabaya.detik.com/read/2009/10/25/163614/1228071/475/tak-bisa-berenang-santri-di-banyuwangi-tewas-tenggelam)
No comments:
Post a Comment