
Koranisun | Semakin kerasnya persaingan provider seluler di Indonesia membuat PT Bakrie Telecom berusaha mengembangkan pasarnya ke wilayah Jawa Timur. Oleh sebab itu penetrasi pemasaran yang difokuskan untuk segmen menengah kebawah dilakukan oleh anak perusahaan Bakrie and Brothers ini, dengan tujuan pertumbuhan konsumen yang diharapkan mencapai tiga kali lipat pada tahun depan.
Vidi Rosen, GM Regional Jatim, Bali dan Nusra (EJBN) PT Bakrie Telecom mengungkapkan Esia memang mengepakkan sayap di wilayah selain Jabodetabek, termasuk Jatim. Langkah Pemasaran ini penting untuk mendongkrak jumlah pelanggan di wilayah berpenduduk sekitar 38 juta ini.
“Kami akui jika di Jatim ini belum banyak segmen yang digarap. Karena itu, pengembangan wilayah terus kami lakukan tahun depan,” tuturnya kepada Surya Online, di sela acara Sensesia II di Plaza Marina, Sabtu (7/11).
Hingga saat ini, sudah 15 kota di Jatim yang telah dimasuki Esia. “Untuk 2009, kota terakhir yang kami masuki Banyuwangi dan Mataram. Yang pasti, kami akan memperkuat posisi di segmen menengah ke bawah karena potensi pelanggan cukup besar,” ungkap Vidi.
Ia juga berharap, langkah pemasaran ini mampu mendongkrak pelanggan minimal tiga kali lipat dibandingkan tahun ini. Target itu didasarkan total pelanggan saat ini yang juga melonjak 2 kali lipat dibandingkan 2008. Hingga semester I 2009, total pelanggan tercatat 8,9 juta dari target 10,5 juta di akhir tahun.
Strategi menggaet pelanggan dengan menjual kartu perdana dan bundling dengan produsen ponsel. Selama 2009, sudah puluhan ponsel bundling dengan Esia. “Yang pasti hingga akhir tahun ini, akan ada 2-3 model ponsel baru yang bundling dengan kami,” tandasnya. “Kami tahu, masa depan bisnis operator juga terletak pada layanan data. Karena itu, kami sedang menyiapkan langkah untuk mengembangkan bisnis ini,” tambah Benny Wicaksono, Marketing & Service Manager EJBN PT Bakrie Telecom mengenai fokus Esia terhadap layanan data.
Berdasarkan kinerja Esia pada semester II 2009, Bakrie Telecom, yang memiliki kode saham BTEL di Buersa Efek Indonesia, menargetkan bisa menggapai 14 juta pelanggan dengan pertumbuhan pendapatan di atas 20 persen tahun depan. Untuk menunjang infrastruktur, Bakrie menggenjot pembangunan 500 Base Transceiver Station, agar dapat tetap bersaing dengan provider-provider seluler lain di Indonesia.
No comments:
Post a Comment