Friday, 11 December 2009

243 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci





MEKKAH--Daftar jamaah haji Indonesia yang wafat atau meninggal dunia di Arab Saudi terus bertambah, yang saat ini sudah mencapai 243 orang. Di antaranya di Makkah Al Mukarramah sebanyak 190 orang, Madinah Al Munawarah sebanyak 25 orang dan Jeddah 10 orang.

Sementara pada saat Wukuf di Arafah ada 3 orang jamaah haji yang wafat. 13 orang jamaah wafat saat mabit di Mina dan 3 orang wafat ketika di dalam perjalanan.

Demikian catatan Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) Panitia Peyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Departemen Agama yang dihimpun wartawan Media Center Haji di Makkah, Jum`at (11/12/2009) pukul 19.30 waktu Arab Saudi atau 23.30 WIB.

Dari data hari ke-50 ini, tercatat jamaah yang meninggal dunia hari ini bernama Omayah Binti Mad Ropi asal Ciamis, Jawa Barat dari Kloter 73 JKS embarkasi Bekasi. Omayah menderita serangan jantung dan telah dikuburkan di pemakaman Syaraya, Makkah. Sedangkan pada Kamis (10/12/2009) kemarin ada 8 orang jamaah yang wafat, yaitu Muhammad Erlan SH Bin Abdul Majid asal Lombok Timur dari Kloter 37 SUB embarkasi Surabaya.

Selanjutnya, Sirad Basuki Bin Kasiman asal Mojokerto, Jawa Timur dari Kloter 64 SUB embarkasi Surabaya, Sri Sugiarti Binti Cipto Harjo asal Banyuwangi, Jawa Timur dari Kloter 68 SUB ebarkasi Surabaya, Munah Binti Casmadi asal Batang, Jawa Tengah dari Kloter 26 SOC embarkasi Solo.

Suwandi Bin Darmowijoyo asal Pacitan, Jawa Timur dari Kloter 84 SUB embarkasi Surabaya, Jainah Binti Senima asl Pino dari Kloter 04 PDG embarkasi Padang, Dhaljuri Bin R Rangsajaya asal Yogyakarta dari Kloter 40 JKS embarkasi Bekasi dan M Yunus Bin Abu Bakar asal Sitiung dari Kloter 21 PDG embarkasi Padang.

Dari jumlah 243 orang jamaah haji yang wafat ini, sekitar 136 orang adalah jamaah haji wanita dan 107 orang jamaah haji pria yang berumur antara 24 hingga 60 tahun. Mereka meninggal dunia sebanyak 77 orang di Rumah Sakit Arab Saudi, 65 orang di pemondokan, 55 orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), 18 orang diperjalanan, 12 orang di sektor BPHI, 8 orang di mesjid, 7 orang di bandara dan satu orang di pesawat.

Penyebab kematian rata-rata sebagian besar diakibatkan serangan jantung, yaitu sekitar 154 kasus/orang, 74 karena kasus pernafasan. Menurut catatan Depag, pada tahun lalu (2008/1429) di hari yang sama, jumlah jamaah haji yang wafat sekitar 400 orang, sehingga ada penurunan jumlah jamaah yang meninggal dunia. mch/yto (dipublikasikan kembali olwh koranisun.com)

No comments:

Post a Comment