
Persoalan hasil tes CPNS yang diumumkan Pemprov Riau dan Pemkab/Pemko se-Riau Selasa kemarin belum juga tuntas. Rasa tak puasa terhadap hasil tes yang diterbitkan melalui media massa itu masih terus mengalir dari peserta yang tak lulus. Seperti yang dilakukan Fanny Cristya Safitri. Fanny merupakan peserta tes CPNS Pemprov Riau untuk formasi tenaga teknis penata laporan keuangan. Bermodalkan koran harian Tribun Pekanbaru terbitan Selasa dan Rabu, Fanny memberanikan diri datang ke Komisi A DPRD Riau untuk minta bantuan, Kamis (10/12).
“Saya ingin mencari kebenaran hasil tes CPNS kemarin. Saya ingin mendapatkan hasil tes yang dikeluarkan lembaga independen Universitas Indonesia. Saya ke komisi A ini karena membaca di Tribun, seorang anggota dewan minta supaya melapor jika menemukan kejanggalan hasil tes,” ujar lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau ini.
Fanny menduga banyak terjadi kecurangan dari hasil tes CPNS yang diumumkan Pemprov Riau. Beberapa rekannya sesama peserta juga merasakan hal yang sama, tapi ketika diajak untuk mencari kebenaran berupa hasil tes yang dikeluarkan Tim Independen UI, banyak yang menolak. Mereka lebih memilih pasrah.
Cukup beralasan bila Fanny ngotot mempertanyakan hasil tes CPNS karena ini merupakan keikutsertaannya yang keempat kali. Dan harapan menjadi CPNS itu belum juga terkabulkan. “Tiga kali saya ikut tes, dinyatakan tak lulus administrasi. Mungkin karena saya kelahiran Banyuwangi,” ujar warga Perumahan Pandau Permai ini.
Sementara itu Ketua Komisi A, Bagus Santoso yang menyambut kedatangan Fanny mengungkapkan pihaknya akan segera memanggil pihak terkait yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Dengan adanya persoalan tes CPNS yang muncul di media massa serta laporan dari warga, maka tugas kami untuk menyampaikan aspirasi tersebut,” ujar Bagus.
Politisi PAN Riau ini menilai BKD harus memberikan klarifikasi terkait tudingan dan kecurigaan masyarakat terkait pengumuman hasil tes CPNS. Hasil tes yang dikeluarkan Tim Independen UI harus diperlihatkan supaya tak muncul lagi kecurigaan. [Tribun Pekanbaru]
No comments:
Post a Comment