Thursday, 10 December 2009

Tertunda 4 Hari, Penumpang Serbu Syahbandar Tanjungwangi




Banyuwangi - Tak kunjung diberangkatkan calon penumpang ke Pulau Sapekan, Madura kesal. Mereka kemudian mendatangi kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Mereka meminta penjelasan dari pihak pelabuhan yang menunda pemberangkatan.

Para penumpang ini seharusnya berangkat ke Sapekan pada tanggal 7 Desember lalu namun hingga hari ini, Kamis (10/12/2009) tak kunjung diberangkatkan.

Amarah para penumpang reda setelah pihak Syahbandar menerima 2 orang perwakilan calon pada keputusannya tak memberangkatkan para penumpang ke Sapekan.

"Kapal Motor Kumala Abadi mengalami kerusakan pada mesin, diperkirakan baru empat
hari kedepan bisa berlayar," kata Pelaksanan Harian Syahbandar Tanjungwangi, Ispriyanto, kepada wartawan seusai menggelar pertemuan.

Selain itu tak ada kapal cadangan karena kapal lainnya juga masih dalam proses perawatan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pihak Syahbandar berjanji akan memberikan fasilitas kesehatan dan makanan kepada calon penumpang selama menunggu kapal selesai diperbaiki.

Meski kesal mereka memilih untuk tetap bertahan di pelabuhan karena tak punya pilihan lain. Akibat terlantar banyak calon penumpang mulai kehabisan bekal ataupun uang untuk biaya hidup.

Bahkan beberapa diantaranya kehilangan barang berharga mereka seperti tas dan dompet. Kondisi kesehatan calon penumpang itu juga mulai terganggu. Selama berada di pelabuhan, mereka mengaku tidur di lantai beralas koran bekas.

"Saya sudah 4 hari disini mas, dagangan saya yang mau saya jual ke Madura mulai rusak," ungkap Faisol (58) seorang calon penumpang dengan nada kesal.

Selama ini jalur laut dari Banyuwangi ke Pulau Sapeken dilayani dua armada kapal motor perintis. Kapal motor Kumala Abadi dan Kapal motor Amukti Palapa. Ironisnya kedua armada itu sedang mengalami gangguan. (wln/wln)

No comments:

Post a Comment