
Sriwijaya Post - Senin, 21 Desember 2009 10:10 WIB
PALEMBANG, SRIPO — Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, Demikian nasib Sriwijaya FC. Usai menelan kekalahan 0-1 dari Persema, di Stadion Gajayana, Malang Rabu (24/12), Laskar Wong Kito harus kehilangan kiper andalannya, Hendro Kartiko.
Hendro yang sempat menjaga gawangnya tidak kebobolan selama 70 menit itu, menjadi korban. Kepala mantan kiper Timnas ini, membentur tiang kanan atas gawangnya usai menghalau tembakan striker Persema Pepito. Akibatnya, pria satu anak ini mengalami luka sobek di kepala kanannya. Bahkan menurut keterangan salah satu ofisial SFC, kiper berjuluk Fabien Barthez ini, sempat tak bernapas untuk beberapa menit.
Hal ini dibenarkan Asisten Manajer SFC, Jamaluddin yang dikonfirmasi Sripo Rabu pukul 19.30, usai benturan itu mantan kiper Persija ini langsung pingsan dan harus ditandu. ”Dia sempat pingsan hingga beberapa menit, beruntung tim medis dengan sigap bekerja mengamankannya,” ujar Jamal.
Ditambahkan Jamal, usai mendapatkan pertolongan, Hendro langsung dilarikan ke RS Malang Syaiful Anwar Malang. Kini mantan Kiper Arema ini, masih menjalani perawatan intensif dan terbaring lemah di RS. “Tetapi kondisinya sudah sadar. Luka akibat banturan sudah dijahit,” ungkap Jamal.
Meski demikian Jamal belum tahu pasti apakah kondisi kiper yang 50 kali memperkuat Timnas ini aman, sebab benturan itu masih menyisakan rasa pusing dan nyeri. Manajemen masih menunggu rontgen apakah ada gangguan serius. “Kita menunggu hasil rontgen,” tandas Jamal.
Jamal memperkirakan Hendro akan absen hingga 3-4 pertandingan SFC ke depan. Praktis pemain kelahiran Malang ini akan absen menghadapi bekas klubnya Arema Malang nanti. Hal ini cukup mengecewakan bagi Hendro yang menginginkan bertanding dan menunjukkan permainan terbaiknya di depan publik Malang. Tetapi keinginannya itu pupus sudah.
Seperti diketahui, dalam pertandingan yang berkesudahan 0-1 itu, Hendro harus ditarik keluar pada menit ke-80. Sebelumnya pemain usia 36 tahun tampil cemerlang mengamankan gawangnya dari kebobolan. Totalitasnya ditunjukkan dengan jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Pada menit ke-80 ia ambruk usai menghalau tendangan keras Pepito yang menuju sudut kanan atas gawang. Namun saat jatuh ke bawah kepala menghantam tiang kanan bahwa gawang hingga pingsan alias tidak bernafas hingga beberapa menit.
Hendro Kartiko (lahir di Banyuwangi pada 24 April 1973) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Ia telah lebih dari 50 kali memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia sejak tahun 1996 dan merupakan salah satu pemain dengan penampilan terbanyak. Untuk Piala Asia 2000, ia dinobatkan sebagai kiper utama tim bintang Asia 2000 oleh AFC. Di tingkat klub sejak tahun 2005 ia memperkuat Persija Jakarta. Kemudian Arema dan kembali lagi ke Persija tahun 2009. Musim ini ia membela SFC, tim andalan wong Sumsel.
Kalah.
Lagi-lagi pemain lini belakang Sriwijaya FC kehilangan konsentrasi di menit akhir. Sundulan sayap Persema, M Kamri menit 90 membuat SFC mengalami kekalahan 0-1 dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Gajayana Malang.
Bencana selalu datang di menit-menit akhir dalam dua pertandingan Keith Kayamba Gumbs Cs. Akibatnya, satu poin yang sudah di depan mata harus lepas begitu saja setelah pemain belakang Laskar Wong Kito gagal mengantisivasi krossing sempurna Siswanto dari sektor kanan lapangan.
Dengan tambahan tiga poin ini, Persema mendongkel SFC di klasemen sementara Liga Super Indonesia. Laskar Ken Arok saat ini berhasil naik ke peringkat lima dengan koleksi 19 poin. Sebaliknya Sriwijaya menempati posisi Persema sebelum kemenangan ini dengan 17 poin.
Hal yang ditakuti pelatih SFC Rahmad “RD” Darmawan kembali terjadi. Sebelumnya Ponaryo cs juga kehilangan poin di kandang sendiri saat ditahan imbang tim tamu Persib Bandung 1-1 di Stadion Gelora Jakabaring, 12 Desember lalu. Skema gol pun nyaris sama. Pemain belakang tidak mampu menghalau umpan pemain sayap Atep yang mengambil tendangan bebas.
Usai pertandingan RD tetap memuji penampilan anak-anak asuhnya. Namun kecurian di menit akhir, setelah gol Persema melalui sundulan M Kamri di menit akhir.”Skema golnya selalu sama, melalui umpan lambung dari jauh dan disambut sundulan oleh pemain lawan. Gol itu menunjukkan kualitas permainan tim lawan,” ujar pelatih Rahmad Darmawan.
Sementara Subangkit bisa bernafas lega karena berhasil memetik poin sempurna di kandang sendiri. ”SFC merupakan tim bagus. Ini merupakan laga melelahkan bagi saya. Tetapi beruntung anak-anak mampu memanfaatkan peluang dengan baik,” tegas Subangkit.
Pelatih kelahiran Metro Lampung tak dapat menyembunyikan kekecewaannya dan meminta maaf kepada publik Sumsel karena gagal memetik poin di kandang lawan. ”Usai pertandingan ini tentunya saya akan melakukan evaluasi, karena ada beberapa pemain yang tidak optimal. Saya juga harus memantau kondisi Hendro Kartiko, sebab dia harus menjalani perawatan serius,” ujar RD.
Meski menggunakan skema bertahan 3-5-2, tetapi SFC mampu mengimbangi permainan agresif tim tuan rumah Persema. Tertekan di menit awal, Tony cs mampu bermain maksimal di menit ke-20. Dominasi permain berada di tangan anak asuh RD. Peluang matang didapatkan Arif Suyono, tetapi tendangannya masih melenceng ke tiang jauh. Begitu juga tandang Obiora masih mampu diamankan kiper Persema I Komang. Kedudukan berakhir tanpa gol di babak pertama.
Memasuki kick off babak kedua, Persema kembali tampil menekan, lini pertahanan SFC dibombardir. Tetapi berkas kesigapan Precioous cs mampu mengamankan bola. Mendapatkan gempuran terus menerus membuat SFC kewalahan. Bahkan tim wong kito kehilangan kiper Hendro Kartiko yang pingsan setelah kepalanya membentur tiang kanan gawang. Pemain senior ini terjatuh usai menghalau tendangan M Soleh ke sudut kanan gawang. Namun peluang masih dimiliki SFC melalui Obiora, tetapi tendangannya masih mengarah ke I Komang yang dengan mudah mengamankan bola.
Pergantian pemain dilakukan, Ferry kemudian masuk menjaga gawangnya. Memasuki menit akhir, pergantian pemain dilakukan RD dengan menarik keluar Arif Suyono memasukkan Rahmat Rivai dan Obiora memasukkan M Nasuha.
Keluarnya kedua pemain ini membuat daya gedor SFC berkurang. Memasuki menit ke-90, Persema melakukan serangan, umpan krossing Siswanto di areal pertahanan SFC disambut cepat M Kamri yang menundukkan kiper Ferry Rotinsulu.(ndr)
No comments:
Post a Comment