Saturday, 23 January 2010

Denada Tak Dukung Ibunya Jadi Calon Bupati





JAKARTA - Apa rasanya jika keinginan kita maju ditentang anak sendiri? Meski ditentang Denada, Emilia Contessa tak patah semangat maju mencalonkan diri untuk bertarung merebut kursi bupati Banyuwangi.

“(Keluarga) sangat mendukung, kecuali Denada dan suami saya,” curhatnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (22/1/2010).

Menurut Emil, Denada pernah berpesan padanya kalau di usia senja tidak perlu mencalonkan diri jadi bupati. Menurut penyanyi yang kini eksis di jalur dangdut itu, mamanya lebih baik mencari kebahagiaan dengan bersama suami.

“Denada pernah bilang pada saya seperti ini, mama umurnya sudah lebih dari 25 tahun. Mama sudah saatnya mencari kebahagiaan, bukan lagi memikirkan diri sendiri,” papar Emil menirukan ucapan putrinya.

Wanita kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini, sudah lama ditawarkan untuk mencalonkan diri menjadi bupati di kota kelahirannya. Jika pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri dia menolak, saat ini Emil merasa terpanggil.

“Bagi saya itu benar, tapi bagi saya arti kebahagiaan buat saya berarti lain. Karena saya ingin membahagiakan orang lain juga. Saya juga ingin menjaga nama saya dan saya ingin meninggal dalam keadaan terhormat,” urainya.

Mencalonkan diri jadi bupati, ujar wanita kelahiran 23 September 1957, karena ingin beradu nasib di kota kelahiran. Ada beberapa anggota masyarakat yang memintanya maju menjadi calon bupati.

“Saya ingin cerita ke belakang sebentar. Saat ibu Megawati jadi Presiden saya dipanggil oleh bapak Agum Giumelar saat itu beliau menjabat sebagai menteri perhubungan, saya dibawa ke ibu untuk menjadi bupati di tanah kelahiran saya,” ceritanya.

Saat itu memang diakuinya belum ada panggilan dari hati. Kalau sekarang, Emil ingin membenahi kota kelahirannya.

“Saat ini saya mendengar ada banyak masalah yang harus ditangani,” pungkasnya.
(nov)


No comments:

Post a Comment