Monday, 25 January 2010
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Masih Normal
Denpasar - MI |Cuaca buruk yang ditandai dengan gelombang besar di selatan Pulau Bali, sebagaimana diprediksi oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, tidak mempengaruhi penyeberangan kapal di Ketapang-Gilimanuk.
"Kondisi penyeberangan hingga kini masih kondusif. Semuanya berjalan lancar. Cuaca dan gelombang laut di selatan Pulau Bali tidak berpengaruh bagi operasional kapal feri," kata Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Gilimanuk Ospar Silaban saat dihubungi dari Denpasar, Senin (25/1).
Ia menjelaskan karena cuaca dan gelombang yang dilalui kapal feri sangat bersahabat, hingga kini pihaknya belum melakukan penutupan penyeberangan, sebagaimana yang dilakukan di penyeberangan Padangbai (Bali) - Lembar (NTB) beberapa waktu lalu. Hanya saja, katanya, pengelola penyeberangan yang menghubungkan Pulau Bali (Kabupaten Jembrana) dengan Jawa (Kabupaten Banyuwangi) itu tetap menyampaikan seruan kepada operator kapal feri untuk tetap waspada.
"Kami terus mengingatkan operator kapal untuk waspada dan hati-hati menghadapi musim hujan seperti sekarang ini. Kami berharap, mudah-mudahan semuanya tetap berjalan lancar," katanya.
Sebelumnya petugas Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar memprediksi bahwa di selatan Pulau Dewata akan terjadi gelombang laut yang bisa mencapai tiga meter lebih.
Kepala Subbidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Suwarsa mengemukakan, selain gelombang tinggi, kecepatan angin juga tinggi, yakni delapan hingga 35 Km per jam di Bali dan NTB, sedangkan di NTT bisa mencapai 10 hingga 40 Km per jam. Kondisi tersebut merupakan dampak dari siklon tropis di utara Australia yang saat ini sudah berada di selatan NTB dan akan terus bergerak ke barat, yaitu di selatan Pulau Bali. Dampak lainnya adalah, cuaca di laut maupun di daratan Pulau Bali akan terus kurang bersahabat. (Ant/OL-06)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment