Saturday, 16 January 2010

Ratusan Siswa PGRI Silir Agung Mendemo Kepala Sekolah




Banyuwangi - Ratusan siswa PGRI Silir Agung, Kecamatan Silir Agung, Banyuwangi, berunjuk rasa menolak keberadaan kepala sekolahnya. Unjuk rasa dilakukan seusai mengikuti ujian semester, Sabtu (15/1/2010).

Sebelum berunjuk rasa, para pelajar berkumpul di depan luar gedung sekolah menunggu rekannya yang masih mengikuti ujian. Unjuk rasa itu reaksi atas sikap Kepala Sekolah, Syakira (66) yang ingin tetap 'berkuasa'.

Padahal, Syakira yang menjabat sekolah selama 30 tahun tersebut kalah dalam pemilihan kepala sekolah yang baru. Pemilihan tersebut digelar akhir Desember 2009 lalu. Di kesempatan itu suara terbanyak diraih oleh Suparjo, guru mata pelajaran Matematika.

Suparjo menyisihkan dua kandidat lainnya yakni Syakira dan Agus dengan meraih 22 suara. Sedangkan Syakira 13 suara dan Agus hanya 1 suara saja. Namun hingga kini, Syakira masih tetap menjabat sebagai Kepala Sekolah.

Para pelajar menduga, hal itu terjadi lantaran ada pihak yang mencoba untuk menggagalkan hasil pemilihan, 'bermain' mata dengan pihak Yayasan PGRI.

"Kami ingin demokrasi di sekolah ini dihormati, kami ingin pembaharuan di sekolah. Kami juga menolak Ibu Syakira sebagai Kepala Sekolah," ucap Anton, Ketua Osis PGRI Silir Agung, saat berorasi.

Pihak Yayasan PGRI yang datang ke lokasi langsung rapat dengan para guru untuk membahas tuntutan para pelajar. Belum diketahui hasil dari rapat tersebut. Hingga pukul 14.00 WIB, rapat masih berlangsung dengan alot.

Sementara Syakira, Kepala Sekolah SMA PGRI Silir Agung membantah tudingan para pelajar. Dia mengaku jabatan yang diemban akan berakhir jika SK Kepala Sekolah yang baru terbit. Permasalahannya, SK tersebut hingga kini belum turun.

"Saya bukan ingin bertahan. Tapi SK dari hasil pemilihan hingga hari ini belum turun," tegas Syakira saat ditemui detiksurabaya.com disela rapat berlangsung.

Syakira menduga, jika unjuk rasa siswa itu ditunggangi oleh oknum tertentu. Tujuannya, tak lain ingin 'merebut' posisi kepala sekolah yang dijabatnya.

Meski sempat memanas, namun aksi unjuk rasa berjalan lancar. Setelah puas berorasi, para siswa melakukan aksi duduk di tengah halaman dalam sekolah. Siswa mengancam akan terus melakukan aksinya jika tuntutannya tak dipenuhi. (ilustrasi : google.com)


No comments:

Post a Comment