Monday, 15 March 2010
Monyet Ekor Panjang Taman Nasional Baluran Over Populasi
TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kepala Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Indra Arial, mengatakan, populasi monyet ekor panjang (macaca fascicularis) di TN Baluran dalam empat tahun terakhir sangat tinggi.
Namun sayangnya, kata dia, belum ada penelitian untuk memastikan jumlah populasi monyet ekor panjang tersebut. "Diperkirakan jumlahnya sudah ribuan. Populasinya tidak terkontrol lagi," kata Indra kepada Tempo, Senin (15/3).
Monyet ekor panjang adalah jenis satwa yang belum dilindungi, namun pemanfaatannya harus mendapat izin dan tidak melebihi kuota tangkap yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perlindungan hutan dan konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan.
Indra Arial mengatakan, tingginya populasi monyet ekor panjang disebabkan karena jumlah harimau sebagai predator utamanya semakin langka. Dalam setahun, di TN Baluran yang memiliki luas 25 ribu hektar hanya terlihat satu ekor harimau.
Penyebab lainnya, kata dia, karena jumlah makanan bagi monyet berlebihan. "Selain dari alam, makanan juga dari pengunjung," ujarnya.
Tingginya populasi monyet ekor panjang ini, dinilai sangat menganggu kenyamanan pengunjung. Indra mencontohkan, bila ada satu pengunjung, jumlah monyet yang mendekat sampai seratus ekor.
Monyet-monyet tersebut, kata dia, sering merusak peralatan yang dibawa pengunjung, merampas makanan, dan mengerubuti kendaraan.
Taman Nasional Baluran, katanya, sudah berulang kali meminta ijin ke Departemen Kehutanan untuk mengurangi jumlah populasi monyet dengan cara melakukan penangkapan. "Namun ijin belum diberikan,"
Untuk mengatasi monyet-monyet yang mengganggu tersebut, tambah Indra, TN Baluran menyiapkan petugas lapangan untuk mengusir monyet bila mengganggu pengunjung.
IKA NINGTYAS
Labels:
Fauna,
Pariwisata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment