Wednesday, 10 March 2010

Sebelum Menghilang, Hermin Sempat Dituduh Curi HP di Sekolah

Siswi SMA Hilang Misterius | Irul Hamdani - detikSurabaya | Banyuwangi - Hermin Purbawati (15), siswi SMA Negeri 1 Bangorejo, Banyuwangi, sejak dua pekan ini keberaannya belum diketahui. Sebelum menghilang, korban sempat bermasalah dengan pihak sekolah lantaran dituduh mencuri HP milik teman sebangkunya.

Sulistyo Budi Utomo (35), ayah kandung korban menjelaskan, selama ini hubungan dirinya dengan anak-anaknya baik-baik saja. Meski dirinya harus mengurus semua urusan rumah tangga sendirian.

Sulistyo mengaku kaget, saat mendapat panggilan untuk datang ke sekolah. Panggilan dari sekolah itu berkaitan dugaan pencurian HP yang dilakukan anak sulungnya. Hermin dituduh mencuri HP milik teman sebangkunya, yang tak lain teman karibnya sendiri.

"Anak saya dituduh mencuri HP, benar atau tidaknya yang jelas saya tahu pasti bagaimana dia," jelas Sulistyo saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Rabu (10/3/2010).

Tuduhan pencurian lanjutnya Sulistyo, saat Hermin dan teman sekelasnya mengikuti jam olahraga di lapangan sekolah. Tiba-tiba saja Hermin dan teman lainnya yang masih berada di lapangan dihebohkan dengan hilangnya HP yang pemiliknya kebetulan duduk sebangku dengan korban.

HP yang disimpan dalam tas pemiliknya itu, hilang saat seluruh siswa sedang berolah raga. Anehnya saat dicari dengan cara ditelepon ke nomer HP yang bersangkutan, dering HP terdengar dari dalam tas korban. Hermin yang menyaksikan hal itu tidak dapat berbuat apa-apa.

"Anak saya hanya bisa bengong, mungkin merasa dijebak," tambah pria bertubuh gemuk ini.

Permasalahan itu tambah Sulistyo tuntas, setelah pemilik HP tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Bahkan tidak percaya jika Hermin pelakunya. Sebab, kejadian serupa kerap terjadi. Barang-barang siswa secara tiba-tiba hilang dan ditemukan di bangku orang lain.

Peristiwa itu seperti berpengaruh pada kejiwaan Hermin. Hal itu diungkapkan oleh Siti Komariah, pemilik kantin SMA Negeri 1 Bangorejo. Tiga hari sejak dituduh pencuri, pelajar kelas 10 itu kerap tidak masuk ke kelas dan memilih untuk duduk termenung di halaman samping kantin sekolah hingga jam sekolah usai.

"Dia curhat ke saya katanya malu, sebab teman-temannya kerap nyindir dengan kata-kata kasar. Sudah saya nasehati agar tidak didengarkan omongan itu," jelas Siti kepada detiksurabaya.com.

Terakhir terlihat, Hermin masih duduk termenung di samping kantin. Namun sebelum hilang, gadis berkulit putih itu meminjam HP Siti untuk menelpon seseorang yang dipanggilnya mbak.

"Pinjam HP saya, katanya mau telepon embahnya, tapi waktu saya dengarkan percakapannya dia panggil mbak," ungkap Siti lagi. (bdh/bdh) 

No comments:

Post a Comment