TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kredit kepemilikan rumah (KPR) PT Bank Tabungan Negara (BTN) di Kabupaten Banyuwangi tahun 2010 ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Kepala Cabang Bank BTN Jember, Agus Setyawan, mengatakan, tahun ini jumlah kredit yang terealisasi mencapai Rp 210 miliar dari Rp 346 miliar kredit yang disediakan. "Tahun 2009 lalu realisasi kredit hanya 100 miliar," katanya kepada wartawan, Kamis (28/10).
Agus Setyawan, mengatakan, semula BTN hanya menyediakan anggaran Rp 210 miliar untuk tahun 2010. Namun hingga Oktober, katanya, seluruh kredit telah diserap sehingga anggaran ditambah lagi Rp 136 miliar untuk mencukupi hingga akhir tahun.
Realisasi kredit itu diserap oleh 2.100 debitur, meningkat dari tahun lalu yang mencapai 1.500 debitur.
Menurut dia, meningkatnya realisasi kredit itu bersamaan dengan dibukanya usaha property secara besar-besaran di Banyuwangi. BTN mencatat, tahun 2010 ini ada 70 pengembang yang berinvestasi. "Padahal 2009 hanya ada 30 pengembang," katanya.
Anton Saverius, salah satu pegawai swasta di Banyuwangi, mengatakan, memilih mengambil kredit BTN karena tidak mampu membeli rumah secara tunai. Kredit rumah saat ini, katanya, cukup terjangkau.
Dengan hanya membayar uang muka Rp 15 juta dan cicilan Rp 500 ribu per bulan selama 10 tahun, dia sudah mendapatkan sebuah rumah type 36. "Kalau harus kontan gaji saya tidak cukup," katanya kepada TEMPO.
No comments:
Post a Comment