Sunday, 7 November 2010

Kawah Ijen Riwayatmu Kini


KabarIndonesia - Bondowoso, Kawah Ijen adalah salah satu tujuan wisata bagi para turis, baik dari mancanegara maupun domestik. Keindahan alam pegunungan merupakan daya tarik yang memikat bagi para wisatawan. Posisi Kawah Ijen terletak di sebelah utara Gunung Raung. Lokasi kawah Ijen berada di antara tiga kabupaten, yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Akses paling mudah menuju ke sana melalui Bondowoso karena memang berada dalam wilayah kabupaten Bondowoso.

Hamparan kebun kopi milik PTP XII seluas ribuan hektar merupakan pintu gerbang menuju Kawah Ijen. Namun sayang, keindahan alam kawasan Ijen tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang baik. Jalan beraspal menuju Kawah Ijen sebagian besar kondisinya rusak berat.  Kondisi paling parah saat memasuki daerah Sumberwringin. Bagi para pengendara roda dua harus ekstra hati-hati ketika melintas di jalan tersebut. Hal itu karena kondisi jalan berbatu dan licin pada waktu hujan. Tidak hanya para wisatawan, masyarakat setempat pun juga mengeluhkan parahnya kondisi jalan sepanjang kurang lebih 40 km tersebut. Bahaya longsor juga menghantui di sepanjang jalan karena dinding bukit tidak dibuat tangkis penahan.

Pemandangan mengiriskan nampak di depan mata, pegunungan di sebelah kawah Ijen yang dulunya rimbun ditumbuhi pepohonan kini kondisinya gundul akibat penebangan yang dilakukan oleh pihak PTP XII untuk perluasan kebon kopi. Semak belukar di kanan kiri jalan dari perkebunan ke arah kawah Ijen juga dibiarkan tumbuh.
Menurut salah satu wisatawan domestik asal Malang yang beberapa kali ke Kawah Ijen mengatakan bahwa kondisi kawasan wisata Kawah Ijen saat ini menyedihkan, sangat jauh berbeda dengan kondisi lima tahun yang lalu.

"Saya terakhir kemari sekitar lima tahun yang lalu.  Pada saat itu kawasan ini sangat indah dengan barisan pohon besar yang berdiri di bukit itu, namun sekarang pohon-pohon itu sudah habis ditebang berganti dengan tanaman kopi," ujar Masdi dengan masgul.

Gundulnya hutan di pegunungan Ijen, juga mengancam masyarakat Situbondo. Hal itu tidak berlebihan karena aliran sungai Belawan yang berada di kaki kawasan Ijen berhulu ke Situbondo. Jika hujan turun selama seminggu di kawasan Ijen, maka ancaman banjir bandang akan menyapu wilayah kabupaten Situbondo seperti pada tahun 2008 lalu, bahkan bisa lebih besar lagi.  (*)

No comments:

Post a Comment