Sunday, 23 January 2011
Rebutan Cewek, Pelajar SMA Tawuran
Banyuwangi (Bali Post) -
Tawuran antarpelajar kembali meletus di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Gara-gara berebut cewek, dua kelompok pelajar terlibat tawuran. Satu pelajar terluka akibat insiden tersebut. Polisi juga berhasil meringkus tiga pelaku tawuran selang beberapa jam kemudian.
Korban luka adalah Wn (17), pelajar sebuah SMA di Muncar. Sedang pelakunya masing-masing, Sn (16), Gs (16), dan Fz (16), ketiganya juga siswa SMA di Muncar. Namun, mereka berbeda sekolah dengan korban. Aksi tawuran itu terjadi Sabtu (22/1) pagi. Diduga cemburu, tiga pelaku mencegat korban, lalu menghajarnya beramai-ramai. Sebelum dicegat, para pelaku sempat mengancam korban. Pemicunya, remaja ini sering berhubungan lewat HP dengan Md, teman dekat Gs.
Meski berkali-kali diancam, korban tak menggubris. Aksi ini menyulut emosi Gs untuk menghajar korban. Ternyata benar, usai pulang sekolah, Gs dan dua pelaku lain nongkrong di sebuah jembatan. Kebetulan, jembatan ini yang digunakan melintas korban setiap hari. Korban tak curiga akan dicegat ketiga pelaku. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama sejumlah temannya lewat di lokasi.
Melihat korban datang, pelaku langsung berlari dan menghadang korban. Tanpa basa-basi, mereka menyeret korban dari atas motor. Lalu menghajarnya beramai-ramai di pinggir jalan. Tak hanya bogem mentah, satu pelaku melukai korban dengan senjata terbuat dari potongan gear roda motor. Karena terpojok, korban hanya bisa pasrah. Apalagi, teman-temannya gagal menyelamatkannya. Aksi tawuran ini mereda setelah warga setempat membubarkannya. Pelaku kemudian ngacir menggunakan sepeda motor.
Tak terima dengan perlakuan itu, korban langsung melapor ke Polsek. Polisi kemudian mengarahkannya menjalani visum. Petugas juga mengejar pelaku. Dalam hitungan jam, ketiganya berhasil dibekuk di sebuah warung. ''Mereka kami gelandang saat asyik nongkrong,'' kata Kapolsek Muncar, Kompol Mustakim, melalui Kanit Reskrim Iptu Basori Alwi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tiga pelaku dijebloskan ke tahanan. Dari ketigannya, polisi menyita sebuah potongan gir sebagai barang bukti. ''Kondisi korban cukup parah. Wajahnya lebam dan terluka,'' kata Basori. Hasil pemeriksaan sementara, otak aksi tawuran itu adalah Gs. Pelajar ini gelap mata karena pacarnya berkomunikasi dengan korban. Versi korban, dia hanya berteman biasa dengan Md, meski sebelumnya sempat berpacaran.
Tawuran kali ini mengundang prihatin Kapolsek. Pasalnya, Kamis (20/1) lalu, aksi tawuran antarpelajar juga terjadi di jalan raya Blambangan, Muncar. Dua kelompok pelajar terlibat saling serang tanpa alasan jelas. Motifnya diduga dendam. Banyaknya tawuran ini, kata Kapolsek, diyakini akibat pengaruh minuman keras (miras). (udi)
Bali Post/udi
Labels:
Sosial
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment