Monday 21 February 2011

Jelang Panen Raya, Harga Gabah Anjlok


TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Suyitno meminta Pemerintah Pusat dan daerah melindungi petani menjelang panen raya padi Maret-April mendatang. Sebab, saat ini kondisi petani di Banyuwangi semakin terpuruk karena menjelang panen raya harga gabah kering panen di tingkat petani anjlok.

Harga gabah kering di tingkat petani saat ini berkisar Rp 2.100 - Rp 2.200, jauh dari Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2009 tentang HPP gabah sebesar Rp 2.640 per kilogram. Anjloknya harga gabah itu karena kualitas gabah juga turun akibat curah hujan yang masih tinggi dan serangan hama wereng.

"Petani terpaksa mau gabahnya dibeli murah," kata dia, hari ini.

Padahal dengan harga gabah tersebut, tidak sebanding dengan biaya produksi petani yang semakin tinggi. HKTI juga khawatir harga gabah akan terus melorot saat panen raya yang diperkirakan mulai pertengahan Maret mendatang.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan Banyuwangi, Djati Loekito, mengatakan, gabah bisa dibeli sesuai HPP asalkan mengandung kadar air maksimal 25 kadar hampa dan kotoran maksimal 10 persen. Karena itu pemerintah Banyuwangi tidak bisa berbuat lebih banyak.

"Apalagi saat ini petani mulai panen," kata dia.

IKA NINGTYAS

No comments:

Post a Comment