
Untuk menghindari penumpukan, dua loket langsung difungsikan melayani tiket sepeda motor. Antrean panjang ini mulai terasa setelah tengah hari. Karena datangnya bersamaan, mereka menumpuk di depan pintu gerbang pelabuhan. Apalagi, loket bagi pengendara motor hanya dibuka satu pintu.
Kepala Cabang PT Indonesia Feri Ketapang-Gilimanuk Charda Damanik mengatakan, serbuan pengendara roda dua ini sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, pasca-Nyepi, kendaraan roda dua yang kembali ke Bali belum mencapai 50 persen. ''Hari ini (kemarin-red), mereka mulai antre kembali ke Bali,'' katanya.
Meski sempat meluber, seluruh pengendara roda dua tidak menunggu lama untuk masuk kapal. Begitu mendapat tiket, mereka langsung diseberangkan. Dari 26 kapal yang dioperasikan tetap menggunakan sistem cepat. Artinya, begitu penuh, langsung diberangkatkan. Antrean roda dua ini ternyata tak berlangsung lama. Menjelang sore, antrean mulai berkurang. Meski demikian, pengendara sepeda motor tetap mengalir hingga malam.
Charda memprediksi arus balik ke Bali masih berlanjut hingga dua hari ke depan. Diperkirakan tetap didominasi pengendara roda dua. Mereka kebanyakan warga Banyuwangi dan sekitarnya yang bekerja sebagai buruh di Bali.
Selain roda dua, puluhan pengendara roda empat juga masih mengalir. Bedanya, mereka datang menjelang sore. Seperti hari sebelumnya, hampir seluruhnya berpelat nomor DK. Mereka datang dari beberapa kota di Jawa Timur, seperti Jember, Lumajang dan sekitarnya. (udi)
No comments:
Post a Comment