Deflasi Tertinggi Terjadi di Banyuwangi pada Bulan April 2011
suarasurabaya.net| “Kalau secara nasional deflasi dikisaran 0,31% dan untuk Jawa Timur 0,44% maka deflasi terkecil dilingkungan provinsi Jawa Timur pada bulan April 2011 terjadi di Surabaya. Deflasi di Surabaya pada April 2011 sekitar 0,22%”.
IRLAN INDRO CAHYO Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, kepada suarasurabaya.net, Senin (02/05) menyampaikan hal itu terkait terjadinya deflasi pada bulan April 2011 ini.
Dari sekurangnya 10 kota berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, lanjut IRLAN, seluruh kota memgalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi sebesar 0,93%, disusul Tulungagung 0,84%.
“Jember dikisaran 0,77%, Tuban 0,68%, Madiun 0,62% selanjutnya Sumenep 0,48%, Malang 0,42%, Probolinggo 0,33%, Kediri 0,31%. Sedangkan deflasi terkecil seperti yang sebelumnya saya sampaikan dikisaran 0,22%,” terang IRLAN.
Sedangkan untuk catatan dari ibukota provinsi di Pulau Jawa, lima kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. Kelima kota yang mengalami deflasi, masing-masing adalah: Semarang, Serang, Yogjakarta, Surabaya, dan Bandung.
“Deflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,54%. Deflasi terkecil terjadi di Bandung sebesar 0,02%. Satu ibukota provinsi di Pulau Jawa yan gmengalami inflasi adalah Jakarta sebesar 0,21%,” sambung IRLAN.
Menurut IRLAN INDRO CAHYO Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, paparan yang dilakukan secara rutin setiap awal bulan, khusus untuk bulan Mei 2011 nantinya akan dilakukan kembali pada 5 Mei 2011 mendatang.(tok)
Teks foto:
-IRLAN INDRO CAHYO Kepala BPS Provinsi Jawa Timur.
Foto: TOTOK suarausrabaya.net
No comments:
Post a Comment