Monday, 23 May 2011

Pengawal Teritorial Ekonomi

Agung Kuswandono |
Di mata Agung Kuswandono, pembinaan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen BC) Kementerian Keuangan.
Apalagi kinerja Ditjen BC menjadi salah satu tolok ukur dari kemajuan perekonomian nasional, khususnya terkait dengan kegiatan perdagangan internasional dan penerimaan negara.
"Ditjen BC merupakan pengawal teritorial perekonomian nasional. Kita bekerja berdasarkan sistem yang juga mengacu pada standar internasional. Ini sudah berjalan baik. Yang penting saat ini, bagaimana saya membina seluruh jajaran di Ditjen Bea dan Cukai agar menjadi profesional, beretika, dan berperilaku baik. Dengan ini, BC menjadi institusi yang bermartabat dan bersih dari KKN," kata Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono saat ditemui tim Suara Karya di kantornya kemarin.
Agung yang baru dilantik 25 April 2011 lalu menuturkan, sistem yang baik bisa terlaksana jika didukung oleh SDM yang profesional. Dengan kompetensi pegawai/aparat BC yang sudah di atas rata-rata saat ini, maka penggemblengan akhlak dan perilaku perlu diintensifkan. Ini dilakukan agar aparat atau pegawai BC bisa menghindari praktik KKN dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
"Saya sudah melakukan konsolidasi internal. Untuk tahap awal, saya akan berkoordinasi dengan jajaran pimpinan di Ditjen BC. Ada 16 kantor wilayah dan 2 kantor pelayanan utama serta 113 kantor pengawasan/pelayanan BC yang tersebar di seluruh Indonesia. Biasanya, jika pimpinan profesional, jajarannya juga akan berperilaku sama," tutur sosok kelahiran Banyuwangi, 29 Maret 1967, ini. (Indra/Andrian) 
dari (http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=279128)

No comments:

Post a Comment