Tuesday, 27 September 2011

Angklung Carup Memeriahkan Festival Musik Bambu Dunia Bandung

JAKARTA (Pos Kota) – Penggemar musik bambu khas nusantara  kembali bisa bersorak. Pasalnya, ajang yang ditunggu-tunggu bisa disaksikan langsung lewat Festival Musik Bambu Dunia, pada  1-3 Oktober 2011di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Jawa Barat.
“Perhelatan ini sudah kelima kalinya, antara lain akan menampilkan Sawung Jabo, Dwiki Dharmawan, dan Sarasvati,”  tutur  Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Dr. Sapta Nirwandar di kantornya, Selasa (27/9).
Sapta memaparkan, dari kelompok musik bambu kontemporer, akan tampil juga Sruti Respati, Babendjo, Samba Sunda, Balawan dan  Gamelan Maestro Project, Punklung, Jendela Ide, dan Europe in de Troppen. Sedangkan di kelompok musik bambu tradisional, bakal tampil Galengan Sada Awi, Suling Sorgawi, serta kelompok musik angklung dari pelajar SMP dan SMA di Bandung, serta Komunitas Hong.
“Juga ada kegiatan pendukung lainnya seperti workshop dan pameran, seminar bambu, dan kuliner dari bambu,” kata Sapta.
Menurut Sapta, event Festival Musik Bambu Dunia, yang mendatangkan seniman dan musisi handal dan kreatif dari Indonesia dan luar negeri, menjadi media yang efektif dalam mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia ke dunia Internasional.
Musik bambu sebagai musik universal menjadi soft power dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke manca negara. Dadang dari Republik Entertainment mengatakan, potensi seni budaya bambu yang ada di Tanah Air dan ditampilkan antara lain Saluang dan Talempong dari Sumatera Barat, Giring-giring Kabupaten Lemadau Kalimantan Tengah, Sasando Gong Pulau Rote Nusa Tenggara Timur, Rampak Kentongan Purbalingga, Jawa Tengah, Angklung Carup Banyuwangi, Seniman Bambu Wukir Yogyakarta, serta musisi gamelan kontemporer shochbreaker Indonesia-Norwegia.
Menurut juru bicara panitia acara, Sulhan Syafei, festival kali ini lebih banyak mengundang penampil muda untuk regenerasi bakat. Hal lain yang berubah yaitu adanya tiket untuk menonton acara di panggung utama, sedangkan dua panggung lainnya tetap gratis.
Festival juga bakal menampilkan karya-karya bambu kreatif dari kampus Fakultas Seni Rupa & Desain Institut Teknologi Bandung, Desain Produk Institut Teknologi Nasional, serta Bengkel Kostum STSI Bandung. Adapun workshop akan melibatkan Abah Dasep dengan biola bambunya, perajin angklung, wayang bambu, dan payung geulis.
Pagelaran dengan tema Reinvention Bamboo Music and Culture ini akan disemarakkan parade angklung, bambu indigenous, antara lain seruling nusantara, bambu klasik, bamboo rythim/string, bambu kontemporer. (aby)

FOTO:  Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Dr. Sapta Nirwandar (kiri) memakai topeng dari bambu sebagai simbol digelarnya even internasional Festival Musik Bambu Dunia,  1-3 Oktober 2011 di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Jawa Barat. (aby)

Sumber : Pos Kota

No comments:

Post a Comment