Tuesday 27 September 2011

Liput Kebakaran, Kamera Wartawan Televisi Dirampas

Banyuwangi - Peristiwa kebakaran di gudang PT Nagabaru, Banyuwangi, diwarnai perampasan kamera televisi swasta nasional. Hal itu menimpa Syaifulloh (42).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (27/9/2011). Saat itu Syaiful datang seorang diri ke lokasi meliput peristiwa kebakaran gudang milik PT Nagabaru. Baru beberapa saat mengambil gambar, Syaiful didekati seseorang bernama Mirawati dengan penuh emosi.

Meski tahu Syaiful seorang wartawan, Mirawati mengusirnya dengan kasar. Bahkan kamera yang dipergunakan Syaiful langsung dirampas begitu saja. Beberapa menit kemudian sejumlah wartawan lainnya datang ke lokasi dengan maksud yang sama. Lagi-lagi Mirawati melarang dan mengusir para wartawan yang sedang bertugas.

Sebenarnya setelah kejadian, Winarto, pemilik perusahaan sekaligus ayah dari Mirawati meminta maaf kepada wartawan. Namun peristiwa perampasan dan pengusiran ini terlanjur dilaporkan ke polsek setempat.

Hingga pukul 16.47 WIB, Syaiful masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kalipuro. "Maaf ya, aku lagi diperiksa di polsek. Nanti saya jelaskan semua," jelas Syaiful saat dihubungi detiksurabaya.com ditelepon selulernya.

Peristiwa ini tak luput dari perhatian AJI Jember. AJI Jember mengecam keras kasus perampasan kamere milik Syaifulloh. AJI juga menuntut polisi agar mengusut tuntas kasus tersebut dan menjadikan UU. No. 40 tahun 1999 tentang Pers menjadi acuan proses hukumnya.

"Kami juga mengimbau kepada semua masyarakat supaya menghormati kebebasan pers," seru Ketua AJI Jember, Ika Ningtyas.

No comments:

Post a Comment