Tuesday, 27 September 2011
Nelayan Banyuwangi Tenggelam di Perairan Pegametan
Akibat dihamtam gelombang besar, Kapal Motor (KM) Nur Harapan, tenggelam di perairan Pegametan, Kecamatan Gerokgak, Senin (26/9) siang. Hingga Selasa (27/9) kemarin, satu anak buah kapal (ABK) masih dinyatakan hilang, sementara tiga ABK ''diselamatkan'' rumpon milik nelayan.
Informasi Selasa (27/9) kemarin menyebutkan, KM Nur Harapan dinakhodai Sunaryo (33) warga Dusun Kalimati, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Sementara tiga ABK masing-masing Satoji (35), Ilham (28) yang keduanya warga Desa Sampangan Kecamatan Muncar, Banyuwangi, dan Jummaji (28) warga Dusun Kalimati, Muncar.
Awalnya kapal itu mencari ikan hingga ke perairan Sulawesi. Setelah mendapat ikan sekitar tiga kwintal, kapal itu balik menuju Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. Ketika melintas di perairan Pegametan, Senin sekitar pukul 11.00, kapal tiba-tiba dihantam gelombang besar. Akibatnya, lambung kapal pecah dan kemasukan air. Kapal pun tenggelam. Salah seorang ABK, Jummaji terseret arus dan hilang. Sementara nakhoda Sumaryo dan dua ABK lain beruntung ''diselamatkan'' rumpon milik nelayan.
Kapolsek Gerokgak Kompol Wayan Suarta, mengatakan ketiga nelayan asal Banyuwangi itu pertama kali ditemukan I Made Suka, nelayan setempat yang hendak memancing ikan sekitar pukul 15.00. Ketiga nelayan Banyuwangi itu langsung dibawa ke darat dan ditampung di pos polair Teluk Terima.
Sementara itu, pencarian terhadap ABK yang hilang, Jummaji, hingga Selasa kemarin masih dilakukan oleh Tim SAR dari Jembrana. Tim SAR yang berjumlah lima orang dan dipimpin Dewa Hendrik dengan dibantu anggota Polair hingga Selasa sore kemarin belum berhasil menemukan keberadaan Jummaji. (kmb15)
Sumber : Bali Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment