Bondowoso -     Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan  Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan aktivitas vulkanis.
"Selain  ada peningkatan energi tremor, intensitas gempa vulkanik dalam maupun  vulkanik dangkal ada peningkatan cukup signifikan," kata Hendra Gunawan,  Kepala Sub-bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat  PVMBG, Kamis (29/12/2011).
Menurut Hendra, dari aktivitas  vulkanis sejak Rabu (28/12/2011) itu diimbau kepada warga yang berada di  bantaran Kalipahit agar segera menjauhi bantaran kali hingga radius 100  meter. Terutama yang berada di Dusun Margahayu, Kebun Jeruk, dan Blawan  Kabupaten Bondowoso.
"Untuk antisipasi," terang Hendra Gunawan saat dihubungi detiksurabaya.com.
Namun begitu, Hendra belum berani menegaskan tentang status Ijen yang sejak Minggu (18/12/2011) lalu telah berstatus Siaga. 
"Jika melihat dari peningkatan aktivitasnya beberapa waktu belakangan ini, kami mengimbau agar warga lebih waspada," katanya.
Sementara  Komandan Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Bondowoso, Haris  Son Haji, mengatakan, terkait dengan meningkatnya aktivitas gunung Ijen  itu pihaknya malam ini juga langsung menggelar rapat darurat.
Dalam  rapat yang dihadiri seluruh jajaran Muspida itu, Haris Son Haji yang  juga wakil bupati Bondowoso menjelaskan, langkah itu dilakukan sebagai  antisipasi jika status Ijen benar-benar menjadi kondisi tanggap darurat.
"Kami sudah mendirikan tenda-tenda darurat di Sempol. Termasuk merencanakan lokasi-lokasi pengungsian," pungkas Haris Son Haji.
(gik/gik)         
Bondowoso -     Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan  Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan aktivitas vulkanis.
"Selain  ada peningkatan energi tremor, intensitas gempa vulkanik dalam maupun  vulkanik dangkal ada peningkatan cukup signifikan," kata Hendra Gunawan,  Kepala Sub-bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat  PVMBG, Kamis (29/12/2011).
Menurut Hendra, dari aktivitas  vulkanis sejak Rabu (28/12/2011) itu diimbau kepada warga yang berada di  bantaran Kalipahit agar segera menjauhi bantaran kali hingga radius 100  meter. Terutama yang berada di Dusun Margahayu, Kebun Jeruk, dan Blawan  Kabupaten Bondowoso.
"Untuk antisipasi," terang Hendra Gunawan saat dihubungi detiksurabaya.com.
Namun begitu, Hendra belum berani menegaskan tentang status Ijen yang sejak Minggu (18/12/2011) lalu telah berstatus Siaga. 
"Jika melihat dari peningkatan aktivitasnya beberapa waktu belakangan ini, kami mengimbau agar warga lebih waspada," katanya.
Sementara  Komandan Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Bondowoso, Haris  Son Haji, mengatakan, terkait dengan meningkatnya aktivitas gunung Ijen  itu pihaknya malam ini juga langsung menggelar rapat darurat.
Dalam  rapat yang dihadiri seluruh jajaran Muspida itu, Haris Son Haji yang  juga wakil bupati Bondowoso menjelaskan, langkah itu dilakukan sebagai  antisipasi jika status Ijen benar-benar menjadi kondisi tanggap darurat.
"Kami sudah mendirikan tenda-tenda darurat di Sempol. Termasuk merencanakan lokasi-lokasi pengungsian," pungkas Haris Son Haji.
(gik/gik)

 
No comments:
Post a Comment