Thursday 26 August 2010

Kapal Penumpang Kandas di Selat Bali


TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kapal penumpang Dharma Rucitra kandas di Tanjung Goa, Perairan Selat Bali. Kapal tersebut mengangkut 138 penumpang, 18 kendaraan roda empat dan 5 sepeda motor.

Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Ketapang, Charda Damanik, mengatakan, kapal yang baru dua hari selesai docking itu berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tujuan Banyuwangi pada pukul 17.45 WIB. Namun saat perjalanan 2 mil, kapal terseret arus kemudian kandas di Tanjung Goa. "Arus memang besar sejak sore tadi," kata dia kepada wartawan, Kamis (26/8).

Berdasarkan pantauan terakhir Tempo, PT Angkutan, Sungai, Danau dan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, belum berhasil melakukan evakuasi 138 penumpang di dalam kapal Dharma Rucitra yang kandas di Tanjung Goa, Perairan Selat Bali. Sebuah tugboat bernama lambung Anoman III yang diterjunkan untuk menarik kapal mulai jam 00.00 WIB hingga 02.30 WIB tidak membuahkan hasil. 

Menurut Sugiarto, salah seorang anak buah kapal Dharma Rucitra, mengatakan, tugboat tidak bisa mendekat ke arah kapal Dharma Rucitra karena arus masih kuat. Sementara laut masih terlalu dangkal dengan kedalaman sekitar 3,5 meter. "Kalau kedalaman laut 5 meter, kapal bisa lolos," katanya Jumat (27/8). Apabila tugboat nekad mendekat, kata dia, dikhawatirkan justru akan ikut kandas. 

Karena kondisi cuaca tidak bersahabat, PT ASDP Ketapang terpaksa menghentikan evakuasi dan berencana melanjutkannya pada jam 05.00 WIB. Menurut Kepala Cabang PT ASDP Ketapang, Charda Damanik, evakuasi akan diprioritaskan untuk memindah penumpang ke kapal lainnya untuk diangkut menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Kapal penumpang Dharma Rucitra itu berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk ke Banyuwangi pada jam 17.45 WITA atau 18.45 WIB. Namun saat perjalanan 2 mil, kapal terseret arus kemudian kandas di Tanjung Goa. Kapal tersebut mengangkut 138 penumpang, 18 kendaraan roda empat dan 5 sepeda motor. 

Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi penumpang. 

IKA NINGTYAS

No comments:

Post a Comment