Sunday 22 August 2010

PT Kereta Dirikan Posko Siaga di Jalur Rawan Pasuruan-Banyuwangi


TEMPO Interaktif, Jakarta - PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daops) IX Jember, Jawa Timur menyiapkan posko-posko penjagaan dan bantuan teknis kereta api di 16 titik rawan.

Posko itu didirikan di jalur kereta wilayah Daops IX sepanjang 267 kilometer, mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Persero Daops IX Jember, Burhani Sulthon, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan jalur kereta api, seperti banjir dan tanah longsor di saat lebaran nanti.

"Apalagi, hari-hari mendatang diperkirakan bakal sering turun hujan. Volume penumpang mendekati Hari Raya juga akan melonjak tajam," katanya, Minggu (22/8) siang.

Sulthon menambahkan, jalur rawan kereta api di wilayah Pasuruan ada dua titik, yakni jalur Grati (Pasuruan) menuju arah Bayeman dan Leces (Probolinggo). Di daerah itu, seringkali terjadi longsor.

Untuk wilayah Probolinggo-Lumajang, ada di jalur Malasan menuju Ranuyoso, yang rawan longsor dan pencurian komponen jalur kereta. Di jalur Lumajang menuju Jember, yakni di jalur Jatiroto menuju Tanggul, merupakan titik rawan banjir.

Sedangkan wilayah Jember, jalur rawan di musim penghujan berada di enam titik, yakni jalur Kecamatan Rambipuji, jalur kota Jember menuju Arjasa, dan jalur Ledokombo, Sempolan, dan Mrawan.

"Untuk wilayah Banyuwangi, PT. KAI menetapkan tiga titik rawan, yakni jalur Ledokombo menuju Sempolan, jalur Garahan menuju kawasan Gunung Mrawan,dan jalur Kecamatan Rogojampi-Karangasaem rawan banjir dan longsor," katanya.

PT. Kereta Api Persero Daops IX Jember, kata Burhani Sulthon, juga telah menyiapkan petugasnya untuk memantau semua titik rawan itu.

Dalam setiap Posko, lanjutnya, disiapkan peralatan seperti perlengkapan perbaikan rel---jika terjadi kerusakan akibat hantaman hujan dan tanah longsor, ratusan zak pasir, bantalan, serta belasan lori. "Mereka siaga di posko dengan peralatan AMUS (alat material untuk siaga)," katanya.

Selain itu, PT. Kereta Api Persero Daops IX Jember, juga menempatkan petugas jaga di sejumlah Jalan Pintu Lintasan (JPL), yang semula tidak dijaga. Dari Pasuruan hingga Banyuwangi, sedikitnya ada 20 JPL (dari 286 JPL) yang mendapatkan prioritas penjagaan, karena dianggap rawan terjadinya kecelakaan.

"Jalur pintu lintasan yang rawan itu menghubungkan wilayah padat penduduk, dengan jalan raya yang padat lalu lintasnya," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

No comments:

Post a Comment