Banyuwangi (Bali Post) -
Satu penumpang kapal tewas di dalam KMP Mutis, Minggu (7/3) dini hari kemarin. Korbannya, Sulastri (45), warga Bondowoso, Jawa Timur. Ia tergencet bus yang sebelumnya mogok. Tubuh perempuan ini ditemukan bersimbah darah di bawah badan bus. Kepalanya remuk setelah terbentur badan kapal.
Korban sejatinya penumpang bus Indonesia Abadi jurusan Denpasar-Surabaya. Kejadian naas itu berawal saat kapal milik PT ASDP Ketapang tersebut melakukan bongkar muat di dermaga Ketapang sekitar pukul 02.30 WIB. Kala itu, bus kelas ekonomi ini hendak keluar dari kapal. Entah bagaimana, bus ini mendadak mogok. Awak bus kemudian menyuruh penumpangnya turun dan mendorong bus.
Sejumlah penumpang akhirnya turun, termasuk korban. Bersama awak bus, beberapa penumpang mencoba mendorong badan bus yang berhenti persis di pintu kapal. Awalnya, bus itu berhasil keluar. Sialnya, begitu sampai di ramdor kapal, bus mendadak macet lagi. Karena posisinya menanjak, para penumpang tidak kuat mendorong lagi. Akibatnya, bus kembali mundur dengan kencang. Saat bersamaan, korban berada persis di samping kiri bus.
Kontan saja, tubuh perempuan itu terseret dan tergenjet di badan kapal. Kerasnya benturan membuat kepala korban remuk. Korban tewas seketika di tempat kejadian. Tubuh korban baru diketahui setelah warga melihat darah mengalir dari samping bus. ''Setelah kita lihat ternyata korban sudah jatuh bersimbah darah,'' kata salah satu penumpang.
Kejadian ini sempat memacetkan proses bongkar buat kapal selama hampir satu jam. Tubuh korban baru bisa dievakuasi setelah bus mogok itu ditarik keluar kapal. Korban kemudian dilarikan ke RUSD Blambangan, Banyuwangi untuk proses otopsi. Hingga kemarin, jenazah korban masih dititipkan di rumah sakit. Polisi masih menunggu pihak keluarga untuk menyerahkannya.
Kapolsek KP3 Tanjungwangi AKP Jumadi mengatakan kejadian itu dipicu kelalaian sopir bus. Polisi langsung mengamankan sopir bus Yasullah (50) bersama dua awak lainnya. ''Mereka masih kita periksa, termasuk sejumlah saksi,'' katanya. Polisi juga mengamankan bus maut bernopol N 7490 UR itu sebagai barang bukti. Hasil olah TKP, kata Kapolsek, ditemukan bekas kecelakaan yang mengenaskan. Tempurung kepala korban terlepas akibat tergencet badan bus dengan dinding kapal. Beruntung, polisi menemukan identitas korban. Kemarin, polisi sudah berhasil berkomunikasi dengan kerabat korban.
Manajer Operasional PT ASDP Ketapang Saharudin Kotto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan itu murni tanggung jawab awak bus. Pasalnya, korban tercatat sebagai penumpang bus. ''Namun korban tetap mendapatkan santunan asuransi,'' katanya kepada Bali Post.
Saharudin memastikan, insiden ini tidak terkait dengan cuaca di jalur penyeberangan Selat Bali. Pascakejadian, KMP Mutis langsung beroperasi seperti biasa. (udi)
Bali Post/udi
TEWAS - Petugas mengangkat tubuh penumpang yang tewas tergenjet kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (7/3) dini hari kemarin.
No comments:
Post a Comment