Puspo Budoyo Membawa Gandrung Sampai ke Madrid
      
Laporan dari Madrid | Fabuloso, Puspo Budoyo Hebohkan Spanyol |
Madrid  -                 Selama dua jam grup kesenian Puspo Budoyo mengadakan  pagelaran di gedung Centro Cultural Buenavista, Bario Salamanca, Madrid.  Pengunjung membludak, sebagian rela berdiri karena tidak memperoleh  tempat duduk. 
Hadir di kursi kehormatan Dubes RI Adiyatwidi  Adiwoso Asmady, Jose Luis Jordan Moreno dari pemerintah kota Madrid  serta kalangan diplomatik, di antaranya Dubes Malaysia, Philipina,  Bangladesh, Kenya dan Afrika Selatan. 
"Nama Indonesia sudah  mulai dikenal di Spanyol. Banyak masyarakat Spanyol ingin datang dan  menyaksikan budaya Indonesia, akan tetapi terkendala jarak. Misi Puspo  Budoyo membawa Indonesia lebih dekat ke masyarakat Spanyol," ujar Dubes  dalam sambutannya. 
Malam tersebut Puspo Budoyo menampilkan Tari  Zapin (Melayu Riau), Tari Gandrung (Jatim), Tari Bambangan Cakil (Jawa  Tengah), Tari Bajidor Kahot (Jabar), Tari Saman (Aceh), juga tarian dari  Papua, Toraja, dan Kalimantan. 
Klimaksnya sekaligus sebagai  penutup adalah Tari Topeng Nusantara yang merupakan penggabungan  tari-tari topeng dari berbagai daerah di Indonesia menjadi satu karya  kolosal. 
Sambutan publik yang menyaksikan berbagai tarian Nusantara ini sangat luar biasa. Mereka memberikan standing ovation
"Selama 15 tahun saya menjabat di Pemkot Madrid, baru pertama kali ini  saya menyaksikan pagelaran semeriah ini," ujar Jose Luis Jordan Moreno  seperti disampaikan Sekretaris III Fungsi Pensosbud Krisnawati Desi  Purnawestri kepada detikcom, Jumat (30/9/2011). 
Sebelumnya  Puspo Budoyo juga tampil live dalam program siaran televisi Madrid  Directo, Telemadrid. Pengambilan gambar dilakukan di Plaza Dali, suatu  tempat sangat strategis di tengah kota Madrid, dekat pusat perbelanjaan  El Corte Ingles dan Palacio de Deportes di kawasan Goya. 
Pengambilan gambar tersebut menyedot perhatian luas masyarakat setempat.  Keingintahuan masyarakat yang tinggi itu dimanfaatkan untuk  mempromosikan Indonesia dan acara pergelaran di Madrid keesokan harinya.  
Selain di ibukota Madrid, grup di bawah asuhan Hj. Lilies  Sumiarso itu juga tampil di Sala Musica, Palau de la Musica Catalunya,  Barcelona. Sambutan masyarakat di salah satu gedung terpenting Barcelona  itu tak kalah meriah. 
Masyarakat setempat mengagumi gerakan  tarian, kostum indah serta musik yang dimainkan secara live dengan  instrumen tradisional Indonesia seperti gamelan, angklung dan kulintang.  
Berkolaborasi dengan Charaka Laras (kelompok gamelan asuhan  KBRI Madrid), Puspo Budoyo juga berpartisipasi dalam Festival Asia,  menampilkan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Ramayana oleh dalang  Spanyol Ki Nahuel Bon di gedung Atenea Barcelos, Barcelona. 
Festival ini diselenggarakan oleh Casa Asia, lembaga konsorsium Kemlu  Spanyol, Pemkot Madrid dan Pemkot Catalunya, yang bertujuan untuk  mempromosikan Asia kepada masyarakat Spanyol. Indonesia sejak 2 tahun  telah aktif berpartisipasi dalam festival yang diselenggrakan setiap  tahun ini. 
Kesuksesan Puspo Budoyo ini merupakan langkah awal  untuk menuju ke langkah-langkah konkrit lainnya dengan semakin  mendekatkan masyarakat Spanyol dan Indonesia, untuk membuat Indonesia  semakin dikenal dan dicintai masyarakat Spanyol.
(es/es)                            
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment