Saturday, 1 October 2011

Puspo Budoyo Membawa Gandrung Sampai ke Madrid

 

Laporan dari Madrid | Fabuloso, Puspo Budoyo Hebohkan Spanyol |

Madrid - Selama dua jam grup kesenian Puspo Budoyo mengadakan pagelaran di gedung Centro Cultural Buenavista, Bario Salamanca, Madrid. Pengunjung membludak, sebagian rela berdiri karena tidak memperoleh tempat duduk.

Hadir di kursi kehormatan Dubes RI Adiyatwidi Adiwoso Asmady, Jose Luis Jordan Moreno dari pemerintah kota Madrid serta kalangan diplomatik, di antaranya Dubes Malaysia, Philipina, Bangladesh, Kenya dan Afrika Selatan.

"Nama Indonesia sudah mulai dikenal di Spanyol. Banyak masyarakat Spanyol ingin datang dan menyaksikan budaya Indonesia, akan tetapi terkendala jarak. Misi Puspo Budoyo membawa Indonesia lebih dekat ke masyarakat Spanyol," ujar Dubes dalam sambutannya.

Malam tersebut Puspo Budoyo menampilkan Tari Zapin (Melayu Riau), Tari Gandrung (Jatim), Tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah), Tari Bajidor Kahot (Jabar), Tari Saman (Aceh), juga tarian dari Papua, Toraja, dan Kalimantan.

Klimaksnya sekaligus sebagai penutup adalah Tari Topeng Nusantara yang merupakan penggabungan tari-tari topeng dari berbagai daerah di Indonesia menjadi satu karya kolosal.

Sambutan publik yang menyaksikan berbagai tarian Nusantara ini sangat luar biasa. Mereka memberikan standing ovation

"Selama 15 tahun saya menjabat di Pemkot Madrid, baru pertama kali ini saya menyaksikan pagelaran semeriah ini," ujar Jose Luis Jordan Moreno seperti disampaikan Sekretaris III Fungsi Pensosbud Krisnawati Desi Purnawestri kepada detikcom, Jumat (30/9/2011).

Sebelumnya Puspo Budoyo juga tampil live dalam program siaran televisi Madrid Directo, Telemadrid. Pengambilan gambar dilakukan di Plaza Dali, suatu tempat sangat strategis di tengah kota Madrid, dekat pusat perbelanjaan El Corte Ingles dan Palacio de Deportes di kawasan Goya.

Pengambilan gambar tersebut menyedot perhatian luas masyarakat setempat. Keingintahuan masyarakat yang tinggi itu dimanfaatkan untuk mempromosikan Indonesia dan acara pergelaran di Madrid keesokan harinya.

Selain di ibukota Madrid, grup di bawah asuhan Hj. Lilies Sumiarso itu juga tampil di Sala Musica, Palau de la Musica Catalunya, Barcelona. Sambutan masyarakat di salah satu gedung terpenting Barcelona itu tak kalah meriah.

Masyarakat setempat mengagumi gerakan tarian, kostum indah serta musik yang dimainkan secara live dengan instrumen tradisional Indonesia seperti gamelan, angklung dan kulintang.

Berkolaborasi dengan Charaka Laras (kelompok gamelan asuhan KBRI Madrid), Puspo Budoyo juga berpartisipasi dalam Festival Asia, menampilkan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Ramayana oleh dalang Spanyol Ki Nahuel Bon di gedung Atenea Barcelos, Barcelona.

Festival ini diselenggarakan oleh Casa Asia, lembaga konsorsium Kemlu Spanyol, Pemkot Madrid dan Pemkot Catalunya, yang bertujuan untuk mempromosikan Asia kepada masyarakat Spanyol. Indonesia sejak 2 tahun telah aktif berpartisipasi dalam festival yang diselenggrakan setiap tahun ini.

Kesuksesan Puspo Budoyo ini merupakan langkah awal untuk menuju ke langkah-langkah konkrit lainnya dengan semakin mendekatkan masyarakat Spanyol dan Indonesia, untuk membuat Indonesia semakin dikenal dan dicintai masyarakat Spanyol.
(es/es) 

No comments:

Post a Comment